IHSG berpeluang pertahankan penguatan di awal 2014
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampaknya masih akan mempertahankan tren penguatannya pada perdagangan perdana tahun 2014 merujuk positifnya sejumlah data ekonomi dan perdagangan yang mewarnai hari ini.
"Memasuki hari pertama perdagangan di tahun 2014, merujuk kenaikan Dow Jones maka saya memperkirakan IHSG Kamis ini berpotensi akan menguat," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Kamis (2/12/2013).
Secara teknikal IHSG menunjukkan tren penguatan layaknya pada penutupan perdagangan tahun 2013 meskipun belum sebaik tahun sebelumnya. Dia memperdiksi, IHSG akan bergerak dalam rentang 4.246-4.302.
"Pola white closing marubozu terbentuk atas IHSG mengindikasikan bullish reversal," terang dia.
Edwin menjelaskan, market menantikan data ekonomi penting, yakni inflasi bulan Desember. Dia memperkirakan inflasi Desember berkisar 0,5-0,7 persen, sehingga inflasi tahunan 2013 diperkirakan dalam kisaran 8,3-8.5 persen serta ekspor November sekitar USD15,75 miliar dan impor diperkirakan USD15,65 miliar.
Dari luar negeri, Dow Jones menguat sebesar 72,37 poin (0,44 persen) ditutup di level 16.576,66 disertai kenaikan The Vix sebesar 1,18 persen ditutup di level 13,72 di hari terakhir perdagangan, Selasa 31 Desember 2013.
Hal tersebut didorong membaiknya data harga perumahan The S&P/Case-Shiller composite index atas 20 kota besar di Amerika Serikat bulan Oktober yang tumbuh 0,2 persen atau membukukan kenaikan annualized terbesar selama tujuh tahun terakhir.
Selain itu, data tingkat kepercayaan konsumen bulan Desember juga tumbuh menjadi 78,1 dibandingkan level 72 di bulan November.
"Dengan kenaikan di hari terakhir Dow Jones tersebut, artinya selama tahun 2013 Dow Jones menguat 26,5 persen atau kenaikan terbaik sejak tahun 1995," ujar dia.
Indeks S&P 500 juga menikmati kenaikan lebih besar di tahun 2013 setelah menguat 29,6 persen disertai perbaikan sentimen tercermin turunnya level The Vix 23,9 persen sepanjang 2013 atau penurunan terbesar "fear index" sejak tahun 2009.
"Memasuki hari pertama perdagangan di tahun 2014, merujuk kenaikan Dow Jones maka saya memperkirakan IHSG Kamis ini berpotensi akan menguat," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Kamis (2/12/2013).
Secara teknikal IHSG menunjukkan tren penguatan layaknya pada penutupan perdagangan tahun 2013 meskipun belum sebaik tahun sebelumnya. Dia memperdiksi, IHSG akan bergerak dalam rentang 4.246-4.302.
"Pola white closing marubozu terbentuk atas IHSG mengindikasikan bullish reversal," terang dia.
Edwin menjelaskan, market menantikan data ekonomi penting, yakni inflasi bulan Desember. Dia memperkirakan inflasi Desember berkisar 0,5-0,7 persen, sehingga inflasi tahunan 2013 diperkirakan dalam kisaran 8,3-8.5 persen serta ekspor November sekitar USD15,75 miliar dan impor diperkirakan USD15,65 miliar.
Dari luar negeri, Dow Jones menguat sebesar 72,37 poin (0,44 persen) ditutup di level 16.576,66 disertai kenaikan The Vix sebesar 1,18 persen ditutup di level 13,72 di hari terakhir perdagangan, Selasa 31 Desember 2013.
Hal tersebut didorong membaiknya data harga perumahan The S&P/Case-Shiller composite index atas 20 kota besar di Amerika Serikat bulan Oktober yang tumbuh 0,2 persen atau membukukan kenaikan annualized terbesar selama tujuh tahun terakhir.
Selain itu, data tingkat kepercayaan konsumen bulan Desember juga tumbuh menjadi 78,1 dibandingkan level 72 di bulan November.
"Dengan kenaikan di hari terakhir Dow Jones tersebut, artinya selama tahun 2013 Dow Jones menguat 26,5 persen atau kenaikan terbaik sejak tahun 1995," ujar dia.
Indeks S&P 500 juga menikmati kenaikan lebih besar di tahun 2013 setelah menguat 29,6 persen disertai perbaikan sentimen tercermin turunnya level The Vix 23,9 persen sepanjang 2013 atau penurunan terbesar "fear index" sejak tahun 2009.
(rna)