Surplus perdagangan November capai USD776,8 juta
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus perdagangan di bulan November 2013 yang mencapai USD776,8 juta atau meningkat dari USD24,8 juta di bulan Oktober 2013.
Kepala BPS, Suryamin mengaku, surplus di bulan November 2013 ini merupakan surplus tertinggi yang dialami Indonesia sejak April 2012. "Mudah-mudahan akan jadi gambaran bagus bagi perekonomian kita," ujar Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2013).
Suryamin menjelaskan, surplus sebesar itu berasal dari ekspor sebesar USD15,93 miliar dan impor sebesar USD15,15 miliar di bulan November 2013.
"Sedangkan secara volume surplus sebesar 53,64 juta ton terdiri dari ekspor sebesar 65,28 juta ton dan impor sebesar 11,64 juta ton," lanjutnya.
Suryamin menambahkan, komoditas non-migas asal Indonesia masih memberikan andil banyak dalam menutup defisit akibat impor, walaupun secara umum Indonesia masih mengalami defisit USD5,6 miliar dari bulan Januari sampai November 2013.
"Di November neraca migas masih defisit USD1,192 miliar kecuali gas. Sedangkan non migas surplusnya hampir USD2 miliar dibantu surplus gas sebesar USD1,5 miliar," tandasnya.
Kepala BPS, Suryamin mengaku, surplus di bulan November 2013 ini merupakan surplus tertinggi yang dialami Indonesia sejak April 2012. "Mudah-mudahan akan jadi gambaran bagus bagi perekonomian kita," ujar Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2013).
Suryamin menjelaskan, surplus sebesar itu berasal dari ekspor sebesar USD15,93 miliar dan impor sebesar USD15,15 miliar di bulan November 2013.
"Sedangkan secara volume surplus sebesar 53,64 juta ton terdiri dari ekspor sebesar 65,28 juta ton dan impor sebesar 11,64 juta ton," lanjutnya.
Suryamin menambahkan, komoditas non-migas asal Indonesia masih memberikan andil banyak dalam menutup defisit akibat impor, walaupun secara umum Indonesia masih mengalami defisit USD5,6 miliar dari bulan Januari sampai November 2013.
"Di November neraca migas masih defisit USD1,192 miliar kecuali gas. Sedangkan non migas surplusnya hampir USD2 miliar dibantu surplus gas sebesar USD1,5 miliar," tandasnya.
(gpr)