Wapres minta amankan suplai elpiji
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Presiden (Wapres) Boediono menginstruksikan PT Pertamina untuk mengamankan distribusi serta ketersediaan suplai gas elpiji 12 kg.
"Jangan sampai ada kekurangan di lapangan kebutuhan tersebut," ujar Wapres Boediono usai memimpin rapat terbatas di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Sabtu (4/1/2014).
Wapres telah menggelar rapat terbatas membahas kenaikan harga gas elpiji 12 kg pada hari ini. Rapat membahas secara detail kebijakan yang dikeluarkan oleh PT Pertamina itu.
"Dan tadi kita bahas secara mendalam dari berbagai segi. Dari segi pelaksanaaannya, kemungkinan hal-hal yang bisa menghambat di lapangan seperti persediaan suplai, sistem distribusi," ucapnya.
DDalam rapat itu Pemerintah mendengarkan dari laporan-laporan di lapangan mengenai beberapa pandangan dari masyarakat terkait kenaikan harga elpiji tersebut.
"Kita juga mengecek aspek-aspek yang lain, dari segi pandangan para menteri. Dan akhirnya kita menyimpulkan sesuatu yang laporan yang nanti akan kita sampaikan pada Presiden besok apa yang telah kita bahas," katanya.
Namun, Boediono enggan menjelaskan hasil rapat terbatas yang telah digelar hari ini. "Yang jelas besok akan ada rapat dan akan kita laporkan ke Bapak Presiden. Akan ada rapat dengan Bapak Presiden dengan menteri terkait, dengan Pertamina dan sebagainya," tuturnya.
Rapat yang digelar di Istana Wapres itu dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Direktur Utama PT.Pertamina Karen Agustiawan, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, dan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius.
"Jangan sampai ada kekurangan di lapangan kebutuhan tersebut," ujar Wapres Boediono usai memimpin rapat terbatas di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Sabtu (4/1/2014).
Wapres telah menggelar rapat terbatas membahas kenaikan harga gas elpiji 12 kg pada hari ini. Rapat membahas secara detail kebijakan yang dikeluarkan oleh PT Pertamina itu.
"Dan tadi kita bahas secara mendalam dari berbagai segi. Dari segi pelaksanaaannya, kemungkinan hal-hal yang bisa menghambat di lapangan seperti persediaan suplai, sistem distribusi," ucapnya.
DDalam rapat itu Pemerintah mendengarkan dari laporan-laporan di lapangan mengenai beberapa pandangan dari masyarakat terkait kenaikan harga elpiji tersebut.
"Kita juga mengecek aspek-aspek yang lain, dari segi pandangan para menteri. Dan akhirnya kita menyimpulkan sesuatu yang laporan yang nanti akan kita sampaikan pada Presiden besok apa yang telah kita bahas," katanya.
Namun, Boediono enggan menjelaskan hasil rapat terbatas yang telah digelar hari ini. "Yang jelas besok akan ada rapat dan akan kita laporkan ke Bapak Presiden. Akan ada rapat dengan Bapak Presiden dengan menteri terkait, dengan Pertamina dan sebagainya," tuturnya.
Rapat yang digelar di Istana Wapres itu dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Direktur Utama PT.Pertamina Karen Agustiawan, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, dan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius.
(dmd)