Mayora targetkan pertumbuhan penjualan 15%
A
A
A
Sindonews.com - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menargetkan pertumbuhan penjualan 10-15 persen dari perkiraan penjualan 2013 sebesar Rp12 triliun. Untuk itu, perseroan akan menerapkan beberapa strategi untuk merealisasikan target tersebut.
Corporate Secretary MYOR, Yuni Gunawan mengatakan, untuk 2014 ini pihaknya akan membidik kelas menengah. Untuk itu, perseroan akan menerbitkan beberapa produk baru.
"Segala jenis perubahan akan menjadi perhatian kami, diantaranya adalah membidik pertumbuhan kelas menengah," kata dia saat dihubungi, Senin (6/1/2014).
Dia menjelaskan, hampir semua divisi Mayora, baik kopi, biskuit muapun wafer dan coklat serta cereal dan candy akan memberikan sumbangan penjualan yang hampir sama pada tahun ini.
Karena pada saat ini, pertumbuhan penjualan dari hampir semua divisi terus meningkat. Seiring dengan terus dirilisnya produk baru dan meningkatnya pendapatan masyarakat.
Seiring dengan itu, pada tahun ini perseroan berencana meningkatkan porsi ekpor. Baik dengan cara memasuki pasar baru, maupun dengan memperdalam pemasaran di negara yang sudah menjadi tujuan ekpor sebelumnya. “Sumbangan ekpor pada tahun ini diperkirakan sekitar 36 persen dari total penjualan,” tandasnya.
Sehingga, untuk merealisasikan target tersebut, perseroan telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) kurang lebih sebesar USD75 juta.
Menurut Yuni, dana tersebut digunakan untuk mendukung target yang akan dicapai pada masa depan. Sebagian dananya berasal dari kas internal, sebagian lainnya pinjaman bank.
Corporate Secretary MYOR, Yuni Gunawan mengatakan, untuk 2014 ini pihaknya akan membidik kelas menengah. Untuk itu, perseroan akan menerbitkan beberapa produk baru.
"Segala jenis perubahan akan menjadi perhatian kami, diantaranya adalah membidik pertumbuhan kelas menengah," kata dia saat dihubungi, Senin (6/1/2014).
Dia menjelaskan, hampir semua divisi Mayora, baik kopi, biskuit muapun wafer dan coklat serta cereal dan candy akan memberikan sumbangan penjualan yang hampir sama pada tahun ini.
Karena pada saat ini, pertumbuhan penjualan dari hampir semua divisi terus meningkat. Seiring dengan terus dirilisnya produk baru dan meningkatnya pendapatan masyarakat.
Seiring dengan itu, pada tahun ini perseroan berencana meningkatkan porsi ekpor. Baik dengan cara memasuki pasar baru, maupun dengan memperdalam pemasaran di negara yang sudah menjadi tujuan ekpor sebelumnya. “Sumbangan ekpor pada tahun ini diperkirakan sekitar 36 persen dari total penjualan,” tandasnya.
Sehingga, untuk merealisasikan target tersebut, perseroan telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) kurang lebih sebesar USD75 juta.
Menurut Yuni, dana tersebut digunakan untuk mendukung target yang akan dicapai pada masa depan. Sebagian dananya berasal dari kas internal, sebagian lainnya pinjaman bank.
(gpr)