Inflasi di Filipina melambung akibat badai Haiyan

Selasa, 07 Januari 2014 - 13:13 WIB
Inflasi di Filipina melambung akibat badai Haiyan
Inflasi di Filipina melambung akibat badai Haiyan
A A A
Sindonews.com - Kehancuran yang disebabkan badai besar Haiyan mendorong inflasi di Filipina ke level tertinggi dalam dua tahun sebesar 4,1 persen pada Desember 2013.

Sekretaris Perencanaan Ekonomi Filipina, Arsenio Balisacan mengatakan, daftar harga makanan pokok seluruhnya naik, terutama di daerah yang menjadi korban badai.

Haiyan menerpa Filipina tengah pada November lalu, menyebabkan 8.000 orang tewas dan lebih dari empat juta penduduk kehilangan tempat tinggal. Bencana ini juga menghancurkan infrastruktur, yang menyebabkan terhambatnya pasokan pangan.

"Hampir semua makanan di keranjang konsumen rata-rata meningkat, terutama terkait dengan dampak Topan Yolanda (nama lokal Haiyan). Beberapa jenis makanan bahkan mencapai inflasi dua digit di daerah paling terpukul topan," kata Balisacan, dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Selasa (7/1/2014).

Dia mencatat, inflasi pada Desember merupakan tertinggi, yang terdaftar pada Desember 2011 saat mencapai 4,2 persen. Namun, inflasi tahunan rata-rata berdiri di angka 3,0 persen, sesuai dengan target pemerintah 3,0-5,0 persen.

Balisacan menambahkan, kenaikan harga minyak dan tarif listrik sebesar 40 persen oleh Manila Electric Co, yang mendistribusikan daya ke Manila dan provinsi sekitarnya, menambah tekanan terhadap inflasi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1790 seconds (0.1#10.140)