AAUI belum bisa luncurkan asuransi mikro bersama
Rabu, 08 Januari 2014 - 20:00 WIB
AAUI belum bisa luncurkan asuransi mikro bersama
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengaku belum bisa meluncurkan produk asuransi umum mikro bersama di awal tahun ini.
Dia menargetkan produk ini selesai pada akhir kuartal pertama tahun ini. Namun dia mengatakan, tidak terdapat halangan krusial dalam rencana asuransi umum mikro bersama.
"Untuk asuransi umum masih dalam pembahasan. Masih belum ada kesepakatan produknya karena ini produk bersama," ujar Julian saat dihubungi, Rabu (8/1/2014).
Dia mengatakan, untuk produk asuransi mikro umum masih membahas produk asuransi rencana, kecelakaan, dan kebakaran. Hal ini membuat pihaknya belum bisa memutuskan besaran premi dan tanggungan yang dipatok.
"Besarannya masih bervariasi tergantung produk yang dipilih. Kami mencari produk yang paling memungkinkan," ujarnya.
Ketiga produk asuransi mikro disebutnya tidak akan diluncurkan berbarengan walaupun OJK meminta secepatnya. Dia juga mengatakan proses perizinan penjualan produk akan lebih mudah karena OJK yang sudah terintegrasi.
Selain itu, dia juga mengatakan pihaknya siap melakukan kerjasama dengan para mitra distributor produk ini nantinya. Mitra yang akan digandeng ialah PT Pos Indonesia, PNM, Pegadaian, Bank BNI, Bank BTN, Bank BRI, dan Bank Mandiri.
"Kami sudah tanda tangan kerjasama dengan mitra bisnis yang nanti menyalurkan. Namun kami juga harus sepakat dengan mereka mengenai produk yang akan dipilih," ujarnya.
Dia menargetkan produk ini selesai pada akhir kuartal pertama tahun ini. Namun dia mengatakan, tidak terdapat halangan krusial dalam rencana asuransi umum mikro bersama.
"Untuk asuransi umum masih dalam pembahasan. Masih belum ada kesepakatan produknya karena ini produk bersama," ujar Julian saat dihubungi, Rabu (8/1/2014).
Dia mengatakan, untuk produk asuransi mikro umum masih membahas produk asuransi rencana, kecelakaan, dan kebakaran. Hal ini membuat pihaknya belum bisa memutuskan besaran premi dan tanggungan yang dipatok.
"Besarannya masih bervariasi tergantung produk yang dipilih. Kami mencari produk yang paling memungkinkan," ujarnya.
Ketiga produk asuransi mikro disebutnya tidak akan diluncurkan berbarengan walaupun OJK meminta secepatnya. Dia juga mengatakan proses perizinan penjualan produk akan lebih mudah karena OJK yang sudah terintegrasi.
Selain itu, dia juga mengatakan pihaknya siap melakukan kerjasama dengan para mitra distributor produk ini nantinya. Mitra yang akan digandeng ialah PT Pos Indonesia, PNM, Pegadaian, Bank BNI, Bank BTN, Bank BRI, dan Bank Mandiri.
"Kami sudah tanda tangan kerjasama dengan mitra bisnis yang nanti menyalurkan. Namun kami juga harus sepakat dengan mereka mengenai produk yang akan dipilih," ujarnya.
(gpr)
