Rupiah berpotensi terapresiasi

Kamis, 09 Januari 2014 - 08:29 WIB
Rupiah berpotensi terapresiasi
Rupiah berpotensi terapresiasi
A A A
Sindonews.com - Rupiah pada perdagangan hari ini berpotensi menguat memanfaatkan laju euro yang bergerak positif setelah merespon positifnya data-data Jerman.

Potensi menguatnya laju rupiah juga merujuk akan digelarnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI), dimana banyak pelaku pasar dan pengamat yang memberikan indikasi BI tidak akan menaikkan level suku bunga acuan (BI Rate).

"Karena tidak adanya alasan kuat untuk dapat menaikkan BI Rate bila dikaitkan dengan positifnya data-data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Kamis (9/1/2013).

Kendati demikian, Reza menuturkan penguatan rupiah terbatas karena laju USD lebih tinggi dari yen merujuk berkembangnya sentimen dirilisnya hasil pertemuan pada Desember lalu.

"Laju rupiah mendekati target resisten Rp12.227 per USD. Rentang rupiah berada di kisaran Rp12.209-12.238 per USD mengacu kurs tengah BI," papar dia.

Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI berada di level Rp12.229 per USD atau menguat 33 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp12.262 per USD.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg berada di level Rp12.235 per USD. Posisi ini cenderung datar dari penutupan sebelumnya di level Rp12.238 per USD.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0640 seconds (0.1#10.140)