IHSG diprediksi reli di zona hijau

Kamis, 09 Januari 2014 - 08:50 WIB
IHSG diprediksi reli...
IHSG diprediksi reli di zona hijau
A A A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan berada pada support 4.145-4.189 dan resistance 4.216-4.220.

"Meski sempat turun, namun IHSG masih dapat bertahan di atas kisaran target support 4.135-4.158, bahkan sempat juga melampauinya, sehingga memberikan sinyal yang cukup baik bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Kamis (9/1/2013).

Namun demikian, kata Reza, peluang kenaikan lanjutan ini sebaiknya dapat dikonfirmasikan dengan sentimen yang ada. Hal ini setelah menilik lajunya pada perdagangan kemarin, meski sempat membuat pelaku pasar khawatir akan terjadinya pelemahan, namun IHSG mampu berbalik arah menghijau.

Pelaku pasar memanfaatkan rendahnya harga untuk masuk lebih banyak. Apalagi dengan kebijakan lot yang baru, sehingga memungkinkan pelaku pasar mengambil lebih banyak porsi saham-saham harga premium yang sebelumnya belum tentu terjangkau.

Adapun saham-saham dengan harga premium yang menjadi incaran para investor diantaranya, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) dan lainnya.

Selain itu, positifnya laju bursa saham Asia dan pembukaan pasar saham Eropa serta harapan positif akan hasil RDG-BI yang tetap mempertahankan level BI Rate turut menopang hijaunya IHSG.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.204,30 jelang preclosing dan menyentuh level terendah 4.161,19 di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.200,59.

Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Dari luar negeri, pasca terkena sentimen negatif dari penurunan rating rekomendasi Goldman Sachs Group Inc. dan JP Morgan Chase & Co. terhadap negara-negara emerging markets, kali ini penilaian IMF yang akan meningkatkan proyeksinya atas pertumbuhan ekonomi global mendapat respon positif.

Begitupun dengan rilis neraca perdagangan AS yang mengalami penurunan defisit dan melemahnya yen turut direspon positif pelaku pasar. Sama halnya dengan IHSG, HSI dan Shanghai dapat rebound setelah pelaku pasar memanfaatkan rendahnya harga saham untuk akumulasi.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9500 seconds (0.1#10.140)