Bandara Soetta ditarget jalankan 72 penerbangan/jam

Kamis, 09 Januari 2014 - 14:36 WIB
Bandara Soetta ditarget...
Bandara Soetta ditarget jalankan 72 penerbangan/jam
A A A
Sindonews.com - Rapat tentang perkembangan bandar udara yang dipimpin Wakil Presiden (Wapres) Boediono memutuskan untuk mendorong Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) Jakarta, agar pada Juni 2014 mampu menangani pergerakan 72 penerbangan pesawat per jam. Saat ini rata-rata menangani 64 pergerakan per jam.

"Serangkaian pembenahan manajemen dan fasilitas akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soetta," kata Boediono seperti dikutip dari situs resmi Setkab, Kamis (9/1/2014).

Menurutnya, perbaikan ini mencakup perubahan tata letak bandara, konfigurasi pergerakan pesawat (runway, taxiway), sistem dan pola pemanduan lalu lintas penerbangan, dan perbaikan lainnya.

"Targetnya, pada Juni 2014 Bandara Soetta harus mampu menangani 72 pergerakan pesawat per jam dan pada Juni 2015 mampu menangani 86 pergerakan pesawat per jam," ujarnya.

Wapres mengatakan, belakangan ini banyak keluhan masyarakat mengenai buruknya pelayanan penerbangan di tanah air. Pesawat yang hendak tinggal landas antre mengular di bandara. Di udara, pesawat harus berputar-putar menunggu giliran mendarat.

Merespon berbagai keluhan ini, Boediono yang memimpin rapat evaluasi infrastruktur perhubungan udara mengajak para peserta rapat mengevaluasi bersama apa yang belum dan sudah diselesaikan, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.

Sementara, Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam kesempatan tersebut meminta PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soetta untuk belajar dari manajemen Bandara Heathrow di London yang mampu menangani 100 pergerakan pesawat per jam dengan dua landasan pada saat cuaca baik.

"Jika kita mampu mengelola Soetta sebaik Heathrow, kapasitasnya bisa meningkat dan kebutuhan membangun landasan ketiga di Bandara Soetta bisa kita tunda. Karena investasinya sangat besar, Rp 40 triliun. Belum lagi masalah sosial untuk pembebasan tanah dan sebagainya yang tidak mudah pemecahannya," tutur Dahlan.

Rapat akhirnya memutuskan, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) yang dikenal dengan sebutan Airnav akan menjadi komandan lapangan untuk perbaikan pengelolaan lalu lintas udara. "Minggu depan akan kita buat kesepakatan bersama," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan Bandara Halim Perdanakusuma siap dioperasikan untuk melayani penerbangan reguler mulai 10 Januari 2014 guna mengurangi tingkat kepadatan pergerakan pesawat di Bandara Soetta.

"Maskapai yang akan beroperasi adalah Citilink, lalu disusul Garuda Indonesia pada Februari, dan kemudian Indonesia AirAsia pada Maret," jelas Menhub dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (8/1/2013).

Pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma, lanjut dia, dapat memindahkan 10-12 persen penerbangan yang ada di Bandara Soetta.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0478 seconds (0.1#10.140)