BI Gelar FESyar Jawa 2024, Perkuat Ekonomi Syariah dan Industri

Jum'at, 20 September 2024 - 07:00 WIB
loading...
BI Gelar FESyar Jawa...
FESyar Jawa 2024 yang bertujuan memperkuat ekonomi syariah dan industri halal, menjadi salah satu rangkaian kegiatan menuju ISEF 2024. (Foto: dok. Bank Indonesia)
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa pada 13 - 15 September 2024 secara hybrid di area Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya, Jawa Timur. Gelaran bergengsi ini merupakan bentuk dukungan BI bagi pengembangan ekonomi syariah di daerah. Selain itu, ajang ini juga untuk menjaring agen potensial ekonomi syariah, demi mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

“FESyar menjadi salah satu rangkaian kegiatan menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 ke-10, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 30 Oktober sampai 3 November 2024. ISEF yang diinisiasi BI mengintegrasikan berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah,” kata Destry Damayanti Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia saat opening ceremony FESyar Jawa 2024, Jumat, 13 September 2024.

Destry menjelaskan, ekonomi dan keuangan syariah (eksyar), akan mendorong transformasi perekonomian. Eksyar berperan penting dalam transformasi perekonomian di Indonesia maupun dunia. Eksyar memiliki keunggulan di tengah krisis, karena ditopang oleh model bisnis yang solid, inklusif, dan berkelanjutan.
BI Gelar FESyar Jawa 2024, Perkuat Ekonomi Syariah dan Industri

Destry Damayanti Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.(foto: dok. BI)

“Untuk memacu eksyar diperlukan sinergi erat dengan KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah) dan berbagai stakeholders. Bank Indonesia juga senantiasa berperan sebagai Akselerator, Inisiator, dan Regulator (AIR) dalam pengembangan eksyar,” tuturnya.

FESyar Jawa Bantu Fasilitasi UMKM
Waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB. Alunan merdu musik angklung mengalun di halaman Masjid. Ribuan pengunjung memadati galeri fisik karya kreatif BI regional Jawa, yang terletak di halaman Masjid Nasional Al-Akbar. Mereka antusias menyaksikan showcasing, yang terdiri dari 300 produk UMKM dan pesantren secara offline dan online.

Pengunjung bisa menyaksikan langsung live show Tenun Gedog Tuban, Batik Tulis Surabaya, hingga produk rajutan dari Daun Agel. Selain itu, terdapat juga ZISWAF corner, BI Library, konsultasi perlindungan konsumen, penukaran uang, dan sertifikasi halal, funs games, dan masih banyak lagi.

Mohamad Noor Nugroho Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur menjelaskan, FESyar Jawa 2024 memiliki berbagai agenda utama, seperti Sharia Economic Forum yang dilaksanakan dalam bentuk seminar dan talkshow secara hybrid dengan menghadirkan berbagai narasumber yang berkompeten di bidang ekonomi dan keuangan syariah.

Kemudian digelar juga Sharia Economic Fair yang dilaksanakan melalui kegiatan, seperti Tabligh Akbar, Gerakan Sadar Wakaf, serta Hall of Inspiration yang mengangkat tema Kalam Nahwa (Akulturasi Islam di Tanah Jawa).

Sedangkan untuk Business Matching Financing, dilakukan bersama perbankan syariah dan lembaga keuangan non bank syariah (Fintech Syariah dan Lembaga ZISWAF), serta Business Matching Trade yang dilakukan bersama agregator dan e-commerce.

“Target transaksi selama Fesyar Jawa 2024 yakni Rp2 miliar. Target ini mencakup penjualan, dan business matching terkait dengan pembiayaan. Kami ada juga target 30 ribu pengunjung selama event ini. Tema seminar, talkshow, hingga workshop lebih ke arah digitalisasi. Transaksi pembayaran selama event ini juga secara digital,” ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)