Trisula siapkan capex Rp35 miliar di 2014
A
A
A
Sindonews.com - PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) sepanjang tahun ini menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp35 miliar.
“Rencananya capex tersebut akan digunakan untuk regenerasi dan automisasi mesin perseroan pada tahun ini,” kata Sekretaris Perusahaan TRIS Marcus Brotoatmojo, Minggu (12/1/2014).
Dia menjelaskan, perseroan pada tahun ini berencana akan membuka gerai. Pesatnya pertumbuhan penjualan ke pasar domestik membuat perseroan terus memperbanyak gerai penjualan produk-produk perseroan.
Marcus mengatakan, perseroan akan menambah sekitar 30 gerai baru, sehingga total gerai yang dimiliki perseroan hingga penghujung tahun ini menjadi 300 gerai. Nilai investasi untuk pembangunan gerai tersebut lebih dari Rp8 miliar.
Per akhir Desember 2013, diperkirakan perseroan telah memiliki sekitar 270 gerai yang terbesar di pulau Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan. Dengan bertambahnya gerai, perseroan menargetkan bisa meningkatkan penjualan tahun ini menjadi Rp805 miliar.
“Penjualan tersebut dikontribusikan dari semua lini bisnis perseroan, terutama dari garment sector yang masih menjadi kontributor utama,“ ujar dia.
“Rencananya capex tersebut akan digunakan untuk regenerasi dan automisasi mesin perseroan pada tahun ini,” kata Sekretaris Perusahaan TRIS Marcus Brotoatmojo, Minggu (12/1/2014).
Dia menjelaskan, perseroan pada tahun ini berencana akan membuka gerai. Pesatnya pertumbuhan penjualan ke pasar domestik membuat perseroan terus memperbanyak gerai penjualan produk-produk perseroan.
Marcus mengatakan, perseroan akan menambah sekitar 30 gerai baru, sehingga total gerai yang dimiliki perseroan hingga penghujung tahun ini menjadi 300 gerai. Nilai investasi untuk pembangunan gerai tersebut lebih dari Rp8 miliar.
Per akhir Desember 2013, diperkirakan perseroan telah memiliki sekitar 270 gerai yang terbesar di pulau Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan. Dengan bertambahnya gerai, perseroan menargetkan bisa meningkatkan penjualan tahun ini menjadi Rp805 miliar.
“Penjualan tersebut dikontribusikan dari semua lini bisnis perseroan, terutama dari garment sector yang masih menjadi kontributor utama,“ ujar dia.
(rna)