IHSG diprediksi melanjutkan kenaikan
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan kenaikan pada pekan sebelumnya.
"Pada perdagangan Senin diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.182-4.215 dan resistance 4.264-4.288," prediksi Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Senin (13/1/2014).
Berpola menyerupai morning star lewati middle bollinger bands (MBB). MACD mencoba uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali uptrend.
Menurut dia, meski IHSG sempat di bawah target support 4.172-4.192, namun sempat balik arah (rebound) dan melewati target resisten 4.223-4.228, sehingga memberikan penilaian makin besarnya kekuatan daya beli.
"Peluang kenaikan tetap masih ada terutama jika tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking dan pergerakan bursa saham global mendukung untuk penguatan lanjutan IHSG," kata dia.
Pada perdagangan pekan lalu, IHSG sempat melemah terutama ketika melihat laju bursa saham Asia yang juga sempat melemah setelah terimbas penurunan laju bursa saham AS.
Pelaku pasar masih memanfaatkan rendahnya harga sejumlah saham untuk kembali mengkoleksi, sehingga terjadi aksi beli dan berimbas pada kenaikan IHSG.
Selain itu, laju penguatan IHSG juga ditopang oleh membaiknya laju nilai tukar rupiah, kembalinya asing nett buy dan menguatnya beberapa indeks saham utama regional, seperti Nikkei dan HSI.
Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG menyentuh level tertinggi 4.270,16 jelang preclosing dan menyentuh level terendah 4.190,12 di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.254,97.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
"Pada perdagangan Senin diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.182-4.215 dan resistance 4.264-4.288," prediksi Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Senin (13/1/2014).
Berpola menyerupai morning star lewati middle bollinger bands (MBB). MACD mencoba uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali uptrend.
Menurut dia, meski IHSG sempat di bawah target support 4.172-4.192, namun sempat balik arah (rebound) dan melewati target resisten 4.223-4.228, sehingga memberikan penilaian makin besarnya kekuatan daya beli.
"Peluang kenaikan tetap masih ada terutama jika tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking dan pergerakan bursa saham global mendukung untuk penguatan lanjutan IHSG," kata dia.
Pada perdagangan pekan lalu, IHSG sempat melemah terutama ketika melihat laju bursa saham Asia yang juga sempat melemah setelah terimbas penurunan laju bursa saham AS.
Pelaku pasar masih memanfaatkan rendahnya harga sejumlah saham untuk kembali mengkoleksi, sehingga terjadi aksi beli dan berimbas pada kenaikan IHSG.
Selain itu, laju penguatan IHSG juga ditopang oleh membaiknya laju nilai tukar rupiah, kembalinya asing nett buy dan menguatnya beberapa indeks saham utama regional, seperti Nikkei dan HSI.
Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG menyentuh level tertinggi 4.270,16 jelang preclosing dan menyentuh level terendah 4.190,12 di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.254,97.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(rna)