Harga cabai di Kulonprogo meroket

Rabu, 15 Januari 2014 - 11:05 WIB
Harga cabai di Kulonprogo meroket
Harga cabai di Kulonprogo meroket
A A A
Sindonews.com - Harga cabai di pasar tradisional di Kabupaten Kulonprogo dalam beberapa hari terakhir terus merangkak naik. Harga cabai merah keriting tembus Rp40.000 per kilogram (kg). Padahal, pada awal tahun lalu masih berada di kisaran Rp20.000-an per kg.

Salah seorang pedagang di daerah ini, Tukirah mengatakan, saat ini stok cabai memang cukup terbatas. Cabai dari petani lokal banyak yang rusak akibat cuaca ekstrim dan kebanjiran dua kali. Hal ini mmebuat tanaman cabai banyak yang rusak dan mati.

Kondisi ini menyebabkan produksi cabai di tingkat lokal mengalami penurunan. Apalagi masa panen juga sudah hampir habis. Baru pada Maret para petani akan melakukan masa tanam perdana. "Pasokan dari petani tidak ada banyak tanaman rusak," kata dia, Rabu (15/1/2014).

Minimnya paoskan ini diyakini memengaruhi harga jual. Apalagi bebebrapa cabai banyak yang berasal dari Magelang, Temanggung dan Kebumen. Praktis adanya ongkos transportasi akan memengaruhi harga jual.

Pedagang besar Cabai, Aris Mustofa mengatakan, saat ini memang tidak musim. Banyak petani yang menggantikan tanaman cabai dengan padi. Sehingga tidak ada panen yang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Sebagai pedagang lintas kota, Aris terpaksa mengambil cabai dari wilayah Kebumen, Magelang atau Temanggung. Di tingkat petani harga beli di kisaran Rp30.000 sampai Rp32.000 per kg. Sehingga untuk dikirim ke Jakarta, Bandung ataupun Medan, harus menambah biaya transportasi.

"Cuaca cukup berpengaruah terhadap produksi. Tanaman juga rentan dengan penyakit," ujar dia.

Pengaruh cuaca ekstrim, kata Aris, juga banyak memengaruhi produksi cabai. Sekarang ini banyak petani di Blitar, Kudus, Magelang yang sedang panen. Itupun produksinya mengalami penurunan 50 persen dibandingkan tahun lalu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4972 seconds (0.1#10.140)