Penjualan mobil di Uni Eropa 2013 turun 1,7%
A
A
A
Sindonews.com - Daftar penjualan mobil baru di Uni Eropa pada 2013 turun 1,7 persen, meskipun angka di setiap negara bervariasi, dengan Inggris menunjukkan peningkatan besar sedangkan Italia dan Perancis anjlok.
Dilansir dari AFP, Kamis (16/1/2014), Asosiasi Manufaktur Otomotif Eropa (ACEA) mencatat sebanyak 11,8 juta mobil baru terjual di blok tersebut (tidak termasuk Malta) pada tahun lalu. Angka itu turun 1,7 persen dibandingkan 2012.
Namun, penurunan lebih sedikit dari kemerosotan 8,2 persen yang tercatat pada 2012 (merupakan hasil terburuk selama 18 tahun), menunjukkan pasar secara keseluruhan bisa menjadi stabil. Dalam empat bulan terakhir pada 2013, daftar penjualan benar-benar naik, dan Desember mencatat kenaikan 13,3 persen.
Situasi tercerah terdapat di Inggris, negara Uni Eropa yang bukan anggota Zona Euro, dengan peningkatan penjualan 10,8 persen dalam registrasi mobil baru pada 2013.
Anggota Zona Euro terkepung Italia dan Perancis yang mengalami tahun jauh lebih buruk, dengan daftar penjualan mobil masing-masing jatuh 7,1 persen dan 5,7 persen. Sementara ekonomi terbesar Uni Eropa Jerman tergelincir sebesar 4,2 persen.
Produsen mobil Jepang Mazda membukukan penjualan terbaik di Uni Eropa, melonjak 16,1 persen. Diikuti Jaguar Land Rover naik 9,7 persen dan Renault 4,4 persen.
Sebaliknya, kelompok otomotif Perancis PSA Peugeot Citroen anjlok 8,4 persen dan Fiat Italia turun 7,1 persen. Dua produsen asal AS, General Motors dan Ford juga menghadapi headwinds di Uni Eropa, masing-masing menyerah 4,3 persen dan 3,2 persen.
Di sisi lain, Volkswagen dan BMW cukup stabil, masing-masing hanya tergelincir 0,6 persen dan 0,8 persen. ACEA memperkirakan penjualan pada 2014 akan stabil atau sedikit lebih tinggi.
Dilansir dari AFP, Kamis (16/1/2014), Asosiasi Manufaktur Otomotif Eropa (ACEA) mencatat sebanyak 11,8 juta mobil baru terjual di blok tersebut (tidak termasuk Malta) pada tahun lalu. Angka itu turun 1,7 persen dibandingkan 2012.
Namun, penurunan lebih sedikit dari kemerosotan 8,2 persen yang tercatat pada 2012 (merupakan hasil terburuk selama 18 tahun), menunjukkan pasar secara keseluruhan bisa menjadi stabil. Dalam empat bulan terakhir pada 2013, daftar penjualan benar-benar naik, dan Desember mencatat kenaikan 13,3 persen.
Situasi tercerah terdapat di Inggris, negara Uni Eropa yang bukan anggota Zona Euro, dengan peningkatan penjualan 10,8 persen dalam registrasi mobil baru pada 2013.
Anggota Zona Euro terkepung Italia dan Perancis yang mengalami tahun jauh lebih buruk, dengan daftar penjualan mobil masing-masing jatuh 7,1 persen dan 5,7 persen. Sementara ekonomi terbesar Uni Eropa Jerman tergelincir sebesar 4,2 persen.
Produsen mobil Jepang Mazda membukukan penjualan terbaik di Uni Eropa, melonjak 16,1 persen. Diikuti Jaguar Land Rover naik 9,7 persen dan Renault 4,4 persen.
Sebaliknya, kelompok otomotif Perancis PSA Peugeot Citroen anjlok 8,4 persen dan Fiat Italia turun 7,1 persen. Dua produsen asal AS, General Motors dan Ford juga menghadapi headwinds di Uni Eropa, masing-masing menyerah 4,3 persen dan 3,2 persen.
Di sisi lain, Volkswagen dan BMW cukup stabil, masing-masing hanya tergelincir 0,6 persen dan 0,8 persen. ACEA memperkirakan penjualan pada 2014 akan stabil atau sedikit lebih tinggi.
(dmd)