Analisis dampak lalu lintas Bandara Halim tuntas Februari

Kamis, 16 Januari 2014 - 18:45 WIB
Analisis dampak lalu lintas Bandara Halim tuntas Februari
Analisis dampak lalu lintas Bandara Halim tuntas Februari
A A A
Sindonews.com - PT Angkasa Pura II menargetkan analisis dampak lalu lintas (andalalin) Bandara Halim Perdanakusuma selesai dirumuskan pada Februari mendatang.

Andalalin tersebut diantaranya memuat analisis bangkitan dan tarikan lalu lintas angkutan jalan, simulasi kinerja lalu lintas tanpa dan dengan adanya pengembangan, serta rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak.

Selain itu, analisis tersebut juga akan memuat tanggung jawab pemerintah dan pengembang atau pembangun dalam penanganan dampak, rencana pemantauan evaluasi, dan gambaran umum lokasi yang akan dibangun atau dikembangkan.

"Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 32/2011, Andalalin harus dilakukan oleh konsultan yang memiliki tenaga ahli bersertifikat," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Daryanto menambahkan hasil Andalalin kemudian akan ditindaklanjuti oleh berbagai pihak terkait, termasuk PT Angkasa Pura II.

"Andalalin ini akan ditindaklanjuti oleh berbagai pihak terkait supaya kelancaran lalu lintas di sekitar bandara tetap terjaga," jelas Daryanto.

Terkait dengan upaya penanggulangan dampak lingkungan berkenaan dengan kegiatan Bandara Halim Perdanakusuma, PT Angkasa Pura II secara rutin juga telah melaporkan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan ke Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"Kami secara rutin telah melaporkan sistem manajemen lingkungan itu ke Ditjen Perhubungan Udara sebanyak dua kali dalam satu tahun," ujarnya.

Daryanto menambahkan Bandara Halim Perdanakusuma adalah salah satu bandara enclave sipil yang dioperasikan bersama oleh PT Angkasa Pura II dan TNI AU, selain Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Bandara Husein Sastranegara Bandung, dan Bandara Supadio Pontianak.

“Jadi, kerja sama antara PT Angkasa Pura II dan TNI AU sudah terjalin sejak lama dan tidak hanya ada di Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Daryanto.

Seperti diketahui, mulai 10 Januari 2014 Bandara Halim Perdanakusuma melayani penerbangan reguler seiring dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perhubungan No. 369/2013 menggantikan Keputusan Menteri Perhubungan No 32/2003.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3230 seconds (0.1#10.140)