Saham Tunas Alfin ditutup terkerek 16 poin
A
A
A
Sindonews.com - PT Tunas Alfin Tbk (TALF) pada perdagangan perdananya kembali di papan Bursa ditutup pada level Rp411 per saham. Posisi ini terkerek 16 poin atau 4,05 persen dibanding harga penawaran Rp395 per saham.
Saham emiten produsen kemasan yang kembali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi tadi dibuka melonjak 9,6 persen menjadi Rp433 per lembar saham. Sementara posisi saham TALF hingga sore ini tertinggi berada di level Rp473 per USD, sedangkan terlemah di level Rp400 per USD.
Saham TALF ditransaksikan sebanyak 1.921 kali mencapai Rp7,12 miliar dengan volume transaksi tercatat sebanyak 16,45 juta lembar saham.
Tunas Alfin merupakan perusahaan yang melakukan pencatatan kembali (relisting) di BEI hari ini. Dalam aksinya tersebut, perseroan mencatatkan 1,35 triliun saham, terdiri dari 1,083 triliun saham pendiri dan 270 juta saham publik.
Harga penawaran saham TALF dipatok pada angka Rp395 per lembar, dengan nilai nominal saham sebesar Rp100 per saham, sehingga target dana segar mencapai Rp106,65 miliar.
TALF sebelumnya resmi delisting pada 1 Desember 2009. Perseroan keluar dari papan pencatatan menyusul adanya merger antara Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada 2007.
Saham emiten produsen kemasan yang kembali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi tadi dibuka melonjak 9,6 persen menjadi Rp433 per lembar saham. Sementara posisi saham TALF hingga sore ini tertinggi berada di level Rp473 per USD, sedangkan terlemah di level Rp400 per USD.
Saham TALF ditransaksikan sebanyak 1.921 kali mencapai Rp7,12 miliar dengan volume transaksi tercatat sebanyak 16,45 juta lembar saham.
Tunas Alfin merupakan perusahaan yang melakukan pencatatan kembali (relisting) di BEI hari ini. Dalam aksinya tersebut, perseroan mencatatkan 1,35 triliun saham, terdiri dari 1,083 triliun saham pendiri dan 270 juta saham publik.
Harga penawaran saham TALF dipatok pada angka Rp395 per lembar, dengan nilai nominal saham sebesar Rp100 per saham, sehingga target dana segar mencapai Rp106,65 miliar.
TALF sebelumnya resmi delisting pada 1 Desember 2009. Perseroan keluar dari papan pencatatan menyusul adanya merger antara Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada 2007.
(rna)