Samindo Resources anggarkan capex USD25 juta
Samindo Resources anggarkan capex USD25 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Samindo Resources Tbk (MYOH) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD25 juta guna mendukung kegiatan bisnisnya di sektor pertambangan sepanjang 2014.
Angka ini mengalami peningkatan hingga 25 persen jika dibandingkan dengan dana belanja modal pada tahun lalu sebesar USD20 juta.
Direktur Pengembangan Bisnis Samindo Resources, Priyo Pribadi Soemarno menuturkan, dana investasi yang dicanangkan untuk tahun ini akan dipergunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi tambang batu bara dan overburden (OB) perseroan.
"Kami akan belanjakan dana ini untuk menambah alat-alat guna menunjang pertambangan. Jika ingin meningkatkan produksi, sudah seharusnya kami beli alat-alat untuk mendukungnya," kata Priyo di Hotel Kartika Chandra, Jumat (17/1/2014).
Hingga saat ini, kapasitas produksi batu bara perseroan sebesar 9 juta metric ton (MT) dan untuk OB mencapai 52 kubik per tahun. Dengan adanya tambahan alat-alat tambang tersebut, ditargetkan kapasitas produksi keduanya dapat meningkat sekitar 15-20 persen.
"Kami targetkan kapasitas produksi baik batu bara dan OB dapat meningkat sekitar 15-20 persen atau menjadi 11 juta metrik ton per tahun untuk batu bara dan untuk OB akan mencapai 58 juta kubik," paparnya.
Untuk membiayai dana belanja modal yang perseroan anggarkan pada tahun ini tersebut, pihaknya akan merogoh kas internalnya. "Seluruh dana capex tahun ini akan bersumber dari kas internal perusahaan," jelas Priyo.
Angka ini mengalami peningkatan hingga 25 persen jika dibandingkan dengan dana belanja modal pada tahun lalu sebesar USD20 juta.
Direktur Pengembangan Bisnis Samindo Resources, Priyo Pribadi Soemarno menuturkan, dana investasi yang dicanangkan untuk tahun ini akan dipergunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi tambang batu bara dan overburden (OB) perseroan.
"Kami akan belanjakan dana ini untuk menambah alat-alat guna menunjang pertambangan. Jika ingin meningkatkan produksi, sudah seharusnya kami beli alat-alat untuk mendukungnya," kata Priyo di Hotel Kartika Chandra, Jumat (17/1/2014).
Hingga saat ini, kapasitas produksi batu bara perseroan sebesar 9 juta metric ton (MT) dan untuk OB mencapai 52 kubik per tahun. Dengan adanya tambahan alat-alat tambang tersebut, ditargetkan kapasitas produksi keduanya dapat meningkat sekitar 15-20 persen.
"Kami targetkan kapasitas produksi baik batu bara dan OB dapat meningkat sekitar 15-20 persen atau menjadi 11 juta metrik ton per tahun untuk batu bara dan untuk OB akan mencapai 58 juta kubik," paparnya.
Untuk membiayai dana belanja modal yang perseroan anggarkan pada tahun ini tersebut, pihaknya akan merogoh kas internalnya. "Seluruh dana capex tahun ini akan bersumber dari kas internal perusahaan," jelas Priyo.
(gpr)
Explore More