Panglima TNI buka Parade Pangan Nusantara 2014

Jum'at, 17 Januari 2014 - 20:29 WIB
Panglima TNI buka Parade Pangan Nusantara 2014
Panglima TNI buka Parade Pangan Nusantara 2014
A A A
Sindonews.com - Panglima TNI Jenderal TNI, Moeldoko beserta Menteri Pertanian Suswono membuka acara “Parade Pangan Nusantara 2014” di Lapangan Rampal Malang, Jawa Timur, Jum’at (17/1/2014).

Acara pembukaan diisi dengan tarian tandur, tarian tanaman, tarian pangan, tarian membasmi hama dan penyakit serta tarian tani dan tarian guyub rukun.

Sebelum acara pembukaan Parade Pangan Nusantara, dilakukan pembuatan tempe berukuran 6 x 9 meter dan masuk kedalam rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Menteri Pertanian dan Panglima TNI serta Gubernur Jawa Timur turut berpartisipasi dalam pembuatan tempe tersebut.

"Bersama TNI, kita bersama membangun kedaulatan pangan, pada tahun 2030 krisis pangan akan mengancam bukan bagi Indonesia saja, melainkan seluruh penduduk dunia. Hal ini disebabkan karena membludaknya jumlah penduduk serta minimnya lahan pertanian dan perubahan iklim yang tak menentu menjadi faktor utama ancaman krisis pangan, makanya jika tidak sekarang, kapan lagi memikirkan kebutuhan pangan nasional," ujar Suswono dalam sambutannya.

Sementara itu, Moeldoko mengimbau kepada seluruh prajurit TNI agar melebur dengan rakyat untuk kedaulatan pangan nasional serta mengharapkan prajurit TNI semakin bersatu dengan masyarakat, khususnya membantu produktivitas pangan di daerah.

“Ketahanan pangan sangat penting, TNI siap bersama masyarakat berbuat sesuatu untuk bangsa ini,” ujarnya.

Dalam Parade Pangan Nusantara ini terdapat banyak stand yang bisa dikunjungi masyarakat yang berada mengelilingi panggung utama. Stand tersebut terbagi dalam empat area. Area A, diisi oleh 13 Komando Daerah Militer (Kodam), mulai dari Kodam Iskandar Muda Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sampai dengan Kodam XVII/Cenderawasih Papua di ujung timur, dan menyajikan makanan khas dari daerahnya masing-masing.

Area B, dipenuhi oleh stand dari Pemerintah Kota/Pemerintah Kabupaten dan Komando Distrik Militer (Kodim) di wilayah Jawa Timur. Sedangkan Area C, diisi oleh berbagai instansi pemerintah dan komersial yang memperlihatkan produk-produk unggulan dari sejumlah perusahaan ternama dan Area D, diisi oleh beraneka ragam produk pertanian.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5712 seconds (0.1#10.140)