Bulog optimis tidak impor beras tahun ini
Jum'at, 17 Januari 2014 - 21:17 WIB
Bulog optimis tidak impor beras tahun ini
A
A
A
Sindonews.com - Perum Bulog mengaku tidak akan melakukan impor pada 2014 guna memenuhi kebutuhan akan beras. Pasalnya, stok atau persediaan beras gabah Bulog pada 2013 masih tersimpan dan relatif berumur panjang.
Direktur Utama Perum Bulog. Sutarto Alimoeso mengatakan, Perum Bulog akan bertekad akan memperbesar pertanian beras gabah. Hal ini akan menjadi kebiasaan para petani untuk tidak menjual beras.
"Bulog enggak impor tahun lalu nggak impor. Teman-teman Bulog bertekad juga Enggak impor di 2014," jelas Ali di Kementerian BUMN, Jumat (17/1/2014).
Ali mengatakan, hingga Desember 2013, Perum Bulog memiliki pasokan besar sebesar 2,1 juta ton. Di mana dari pasokan tersebut akan dilepas sebesar 250 ribu ton beras ke pasar pada tahun ini. Selain itu, lanjut Ali, untuk 2013, Bulog belum diberikan PSO oleh pemerintah, dengan demikian jikalau tidak diberikan PSO maka keuntungan Perum Bulog akan mengalami penurunan.
"Tahun 2013 sampai hari ini Kemenkeu (Kementerian Keuangan) tawar menawar, mestinya menyetujui keuntungan penugasan atas Bulog. 3,5-5 persen. Bulog bisa peroleh keuntungan PSO Rp1,3 triliun," katanya.
Selain itu, sambung Ali, Perum Bulog memproyeksikan pengadaan beras pada tahun 2014 hampir sama dengan 2013. Di mana, Perum Bulog akan menyediakan sekitar 3,5 juta ton beras.
"Proyeksi bulog, tidak sebesar tahun lalu. Karena tahun lalu ada raskin (Beras Miskin) yang 13 sampai 15, tahun ini belum rencana itu," tutupnya.
Direktur Utama Perum Bulog. Sutarto Alimoeso mengatakan, Perum Bulog akan bertekad akan memperbesar pertanian beras gabah. Hal ini akan menjadi kebiasaan para petani untuk tidak menjual beras.
"Bulog enggak impor tahun lalu nggak impor. Teman-teman Bulog bertekad juga Enggak impor di 2014," jelas Ali di Kementerian BUMN, Jumat (17/1/2014).
Ali mengatakan, hingga Desember 2013, Perum Bulog memiliki pasokan besar sebesar 2,1 juta ton. Di mana dari pasokan tersebut akan dilepas sebesar 250 ribu ton beras ke pasar pada tahun ini. Selain itu, lanjut Ali, untuk 2013, Bulog belum diberikan PSO oleh pemerintah, dengan demikian jikalau tidak diberikan PSO maka keuntungan Perum Bulog akan mengalami penurunan.
"Tahun 2013 sampai hari ini Kemenkeu (Kementerian Keuangan) tawar menawar, mestinya menyetujui keuntungan penugasan atas Bulog. 3,5-5 persen. Bulog bisa peroleh keuntungan PSO Rp1,3 triliun," katanya.
Selain itu, sambung Ali, Perum Bulog memproyeksikan pengadaan beras pada tahun 2014 hampir sama dengan 2013. Di mana, Perum Bulog akan menyediakan sekitar 3,5 juta ton beras.
"Proyeksi bulog, tidak sebesar tahun lalu. Karena tahun lalu ada raskin (Beras Miskin) yang 13 sampai 15, tahun ini belum rencana itu," tutupnya.
(gpr)
