Terminal Berlian Tanjung Perak siap beroperasi 24 jam
Terminal Berlian Tanjung Perak siap beroperasi 24 jam
A
A
A
Sindonews.com - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) siap mengoperasikan Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, selama 24 jam mulai 1 Maret 2014.
Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto menjelaskan, beberapa poin kesepakatan dalam acara urung rembug noto Terminal Berlian di Pelabuhan Tanjung Perak diantaranya penegasan pengoperasian Terminal Berlian 24 jam non stop.
Mulai dari kesiapan lapangan penumpukan/depo petikemas, peralatan dan perlengkapan bongkar/muat di Terminal Berlian maupun di Depo Petikemas, personil/tenaga kerja, operator (alat angkat dan angkut), tally dan TKBM siap kerja selama 24 jam.
Personil/tenaga kerja, operator, tally dan TKBM pengganti harus siap 30 menit sebelum pengganti shift di tempat kerja masing-masing dengan melakukan absen finger scan pada lokasi mesin presensi yang disediakan.
"Pengaturan jadwal kerja, istirahat maupun ibadah akan dilaksanakan bergantian untuk tetap mendukung operasi Terminal Berlian serta kesiapan petugas pandu dan operator Sarana Bantu Pelayanan Pemanduan (SBPP) untuk mendukung operasi Terminal Berlian 24 jam non stop," terang Edi dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (19/1/2014).
Dia mengemukakan, bahwa Terminal Berlian merupakan salah satu terminal di Pelabuhan Tanjung Perak yang sedang dispesialisasikan (cluster) yaitu menjadi khusus terminal petikemas.
Berdasarkan data produksi petikemas selama empat tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan, apabila pada 2010 hanya 829.549 TEU's, pada 2011 sempat turun menjadi 794.764 TEU's. Namun terjadi peningkatan kembali pada 2012 sebesar 909.201 TEU's.
Pada 2013, produksi bongkar muat peti kemas di Terminal Berlian telah menembus angka 1 juta TEU's atau tepatnya 1.157.274 TEU's. Capaian tersebut berkontribusi melayani bongkar muat peti kemas sebesar 36,3 persen dari total produksi peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 2013 yang mencapai 3,1 juta TEU's.
Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto menjelaskan, beberapa poin kesepakatan dalam acara urung rembug noto Terminal Berlian di Pelabuhan Tanjung Perak diantaranya penegasan pengoperasian Terminal Berlian 24 jam non stop.
Mulai dari kesiapan lapangan penumpukan/depo petikemas, peralatan dan perlengkapan bongkar/muat di Terminal Berlian maupun di Depo Petikemas, personil/tenaga kerja, operator (alat angkat dan angkut), tally dan TKBM siap kerja selama 24 jam.
Personil/tenaga kerja, operator, tally dan TKBM pengganti harus siap 30 menit sebelum pengganti shift di tempat kerja masing-masing dengan melakukan absen finger scan pada lokasi mesin presensi yang disediakan.
"Pengaturan jadwal kerja, istirahat maupun ibadah akan dilaksanakan bergantian untuk tetap mendukung operasi Terminal Berlian serta kesiapan petugas pandu dan operator Sarana Bantu Pelayanan Pemanduan (SBPP) untuk mendukung operasi Terminal Berlian 24 jam non stop," terang Edi dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (19/1/2014).
Dia mengemukakan, bahwa Terminal Berlian merupakan salah satu terminal di Pelabuhan Tanjung Perak yang sedang dispesialisasikan (cluster) yaitu menjadi khusus terminal petikemas.
Berdasarkan data produksi petikemas selama empat tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan, apabila pada 2010 hanya 829.549 TEU's, pada 2011 sempat turun menjadi 794.764 TEU's. Namun terjadi peningkatan kembali pada 2012 sebesar 909.201 TEU's.
Pada 2013, produksi bongkar muat peti kemas di Terminal Berlian telah menembus angka 1 juta TEU's atau tepatnya 1.157.274 TEU's. Capaian tersebut berkontribusi melayani bongkar muat peti kemas sebesar 36,3 persen dari total produksi peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 2013 yang mencapai 3,1 juta TEU's.
(izz)
Explore More