Pasca Lebur Pelindo, Erick Thohir: Kita Tekan Biaya Mahal dan Korupsi

Selasa, 23 November 2021 - 18:23 WIB
loading...
Pasca Lebur Pelindo, Erick Thohir: Kita Tekan Biaya Mahal dan Korupsi
Menteri BUMN Erick Thohir meyakini Dewan Direksi dan Komisaris Holding BUMN Pelabuhan, PT Pelindo III (Persero) tidak akan melakukan tindak pidana korupsi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meyakini Dewan Direksi dan Komisaris Holding BUMN Pelabuhan, PT Pelindo III (Persero) tidak akan melakukan tindak pidana korupsi . Keyakinan itu didasari atas komitmen manajemen merger Pelindo yang dinilai mampu memajukan industri pelabuhan nasional di kancah global.

Kementerian BUMN selaku pemegang saham meyakini usai penyatuan atau merger Pelindo I, II, III dan IV mampu menekan biaya logistik di Tanah Air hingga peningkatan efisiensi operasional. Bahkan, pemegang saham telah menetapkan lima sasaran utama ihwal pengembangan industri pelabuhan nasional.

"Tentu, disampaikan tadi oleh Pak Ganjar, peningkatan efisiensi operasional, apakah nanti yang namanya clen manajemen, kita tekan biaya-biaya mahal, korupsi-korupsi yang sedang terjadi. Kita lakukan dan saya yakin Direksi dan Komisaris Pelindo yang baru punya komitmen itu," ujar Menteri Erick Thohir, Selasa (23/11/2021).



Adapun lima sasaran utama yang ditetapkan Kementerian BUMN di antaranya, pertama, meningkatkan daya saing perseroan agar mampu berkompetisi di kancah global.

Kedua, mengurangi biaya pelabuhan dan meningkatkan pelayanan jasa pelabuhan. Ketiga, mensinergikan pengembangan pelabuhan dalam sistem transportasi dan sistem logistik nasional.



Keempat, untuk memenuhi kebutuhan serta mendukung pertumbuhan dan pengembangan ekonomi nasional. Kelima, mengembangakan kapasitas sumber daya manusia dalam industri pelabuhan.

"Kita tidak mau menjadi hub, tapi kita mau menjadi super hub di Asia Tenggara menuju Eropa dan lain-lainnya. Toh, kita kaya dengan SDA, kaya dengan market kita. Peningkatan sinergi terus kita lakukan dengan berbagai pihak, tentu juga dengan peningkatan kapasitas dan SDM," katanya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)