Harga minyak di perdagangan Asia turun

Senin, 20 Januari 2014 - 13:37 WIB
Harga minyak di perdagangan...
Harga minyak di perdagangan Asia turun
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini turun setelah pertumbuhan ekonomi China pada 2013 datang di laju paling lambat dalam 14 tahun, memicu kekhawatiran permintaan di ekonomi terbesar kedua dunia tersebut melemah.

Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 67 sen menjadi USD93,70 per barel pada perdagangan sore. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Maret, turun 15 sen menjadi USD106,33 per barel.

China mencatat produk domestik bruto (PDB) 2013 tumbuh sebesar 7,7 persen, sama seperti 2012, serta sejalan dengan perkiraan median dalam survei terhadap 14 ekonom yang dilakukan AFP. Hal ini juga mengalahkan target resmi pemerintah sebesar 7,5 persen.

Biro Statistik Nasional (NBS) China mengatakan, pertumbuhan pada kuartal Oktober-Desember 2013 juga datang di angka 7,7 persen, melambat dari 7,8 persen dalam tiga bulan sebelumnya.

Kenny Kan, analis pasar CMC Markets berpendapat data ekonomi China melukiskan sebuah gambar dimmer untuk sektor energi. China adalah salah satu konsumen energi terbesar di dunia dan kesehatan ekonomi mereka diawasi ketat pasar minyak.

Kan juga menyebutkan harga minyak berada di bawah tekanan atas kekhawatiran kelebihan pasokan di Amerika Serikat (AS). "Perdagangan hari ini diperkirakan akan tetap tipis karena pasar AS ditutup libur publik," kata Kan.

Di sisi lain, Ali Al Naimi, menteri perminyakan Arab Saudi mengatakan, OPEC tidak peduli dengan ledakan produksi minyak shale AS.

"Kerajaan ini menyambut sumber energi baru membantu memenuhi perkembangan permintaan energi dunia dan membantu menstabilkan pasar minyak," ujar Naimi dikutip kantor berita negara SPA, Senin (20/1/2014).

Pada Oktober 2013, produksi minyak di AS melampaui impor untuk pertama kalinya dalam hampir dua dekade, membantu produksi terutama dari cadangan berbasis shale yang baru diproduksi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0793 seconds (0.1#10.140)