Golkar awasi realisasi target proyek infrastruktur 2014
A
A
A
Sindonenews.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Partai Golkar Harry Azhar Azis mengatakan bahwa delapan proyek besar pemerintah senilai Rp27,16 triliun yang ditargetkan rampung tahun ini akan diawasi secara intens.
"Kami (Golkar) pasti kawal pelaksanaan dan penyelesaian seluruh proyek infrastruktur yang sudah ditargetkan pemerintah," kata dia dalam rilisnya, Senin (20/1/2014).
Menurut dia, sejumlah pembangunan infrstruktur tersebut sangat diperlukan untuk mendukung aksesibilitas masyarakat dari dan menuju ke wilayah tersebut, sehingga akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Di samping itu, Harry menambahkan, pembangunan infrastruktur tersebut juga ditunggu kalangan investaor yang ingin berinvestasi di daerah. Pasalnya, infrastruktur menjadi salah satu syarat penting masuknya investasi ke daerha dan pusat.
Harry merinci, delapan proyek infrstruktur yang ditergakan pemerintah pusat rampung tahun ini adalah jalan tol Gempol-Rembang yang memiliki panjang 14 kilometer (km). Dengan nilai investasi diperkirakan Rp7 triliun, proyek ini ditargetkan selesai pada Agustus 2014.
Proyek kedua, jalan tol Gempol-Pandaaan seksi Gempol-Malang dengan panjang 12 km. Investasi proyek ini diprediksi sebesar Rp6,25 triliun dan ditargetkan rampung pada akhir 2014.
Ketiga, jalan tol Ungaran-Bawean sepanjang 11,9 km. Nilai investasi proyek ini mencapai Rp6,21 triliun dan ditargetkan tuntas pada Maret 2014.
Keempat, proyek Waduk Jatigede dengan kapasitas tampung 1 miliar meter kubik air. Nilai investasi proyek yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp4 triliun.
Kelima, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa kota besar di Indonesia dengan nilai investasi diperkirakan sebesar Rp600 miliar dan ditargetkan selesai pada akhir 2014.
Berikutnya, pembangunan Waduk Jatibarang dengan kapasitas tampung air sebanyak 20,4 juta meter kubik. Nilai investasi proyek ini diperkirakan Rp600 miliar dan ditargetkan tuntas pada November 2014.
Ketujuh, proyek jalan tol Bogor Ring Road seksi 2a sepanjang 2 km, dengan investasi Rp300 miliar. Proyek ini ditargetkan selesai pada Juli 2014.
Terakhir, penyelesaian Pedoman Tata Ruang Bawah Tanah, yang ditujukan menjadi pedoman bagi pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Nilai investasi proyek tersebut diperkirakan Rp500 miliar dengan target selesai pada awal tahun ini.
Menurut Harry menambahkan, pemerintah pusat bertanggung jawab untuk mewujudkan delapan proyek infrastruktur tersebut untuk membantu pemerintah daerah menarik investor.
Data Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) mencatat, sebanyak 15 proyek infrastruktur akan di-groundbreaking pada tahun ini. Proyek-proyek infrastruktur tersebut tersebar di enam koridor ekonomi (KE) dengan total investasi mencapai Rp36,2 triliun.
"Kami (Golkar) pasti kawal pelaksanaan dan penyelesaian seluruh proyek infrastruktur yang sudah ditargetkan pemerintah," kata dia dalam rilisnya, Senin (20/1/2014).
Menurut dia, sejumlah pembangunan infrstruktur tersebut sangat diperlukan untuk mendukung aksesibilitas masyarakat dari dan menuju ke wilayah tersebut, sehingga akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Di samping itu, Harry menambahkan, pembangunan infrastruktur tersebut juga ditunggu kalangan investaor yang ingin berinvestasi di daerah. Pasalnya, infrastruktur menjadi salah satu syarat penting masuknya investasi ke daerha dan pusat.
Harry merinci, delapan proyek infrstruktur yang ditergakan pemerintah pusat rampung tahun ini adalah jalan tol Gempol-Rembang yang memiliki panjang 14 kilometer (km). Dengan nilai investasi diperkirakan Rp7 triliun, proyek ini ditargetkan selesai pada Agustus 2014.
Proyek kedua, jalan tol Gempol-Pandaaan seksi Gempol-Malang dengan panjang 12 km. Investasi proyek ini diprediksi sebesar Rp6,25 triliun dan ditargetkan rampung pada akhir 2014.
Ketiga, jalan tol Ungaran-Bawean sepanjang 11,9 km. Nilai investasi proyek ini mencapai Rp6,21 triliun dan ditargetkan tuntas pada Maret 2014.
Keempat, proyek Waduk Jatigede dengan kapasitas tampung 1 miliar meter kubik air. Nilai investasi proyek yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp4 triliun.
Kelima, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa kota besar di Indonesia dengan nilai investasi diperkirakan sebesar Rp600 miliar dan ditargetkan selesai pada akhir 2014.
Berikutnya, pembangunan Waduk Jatibarang dengan kapasitas tampung air sebanyak 20,4 juta meter kubik. Nilai investasi proyek ini diperkirakan Rp600 miliar dan ditargetkan tuntas pada November 2014.
Ketujuh, proyek jalan tol Bogor Ring Road seksi 2a sepanjang 2 km, dengan investasi Rp300 miliar. Proyek ini ditargetkan selesai pada Juli 2014.
Terakhir, penyelesaian Pedoman Tata Ruang Bawah Tanah, yang ditujukan menjadi pedoman bagi pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Nilai investasi proyek tersebut diperkirakan Rp500 miliar dengan target selesai pada awal tahun ini.
Menurut Harry menambahkan, pemerintah pusat bertanggung jawab untuk mewujudkan delapan proyek infrastruktur tersebut untuk membantu pemerintah daerah menarik investor.
Data Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) mencatat, sebanyak 15 proyek infrastruktur akan di-groundbreaking pada tahun ini. Proyek-proyek infrastruktur tersebut tersebar di enam koridor ekonomi (KE) dengan total investasi mencapai Rp36,2 triliun.
(rna)