Jero minta Gapensi mulai rambah sektor ESDM

Selasa, 21 Januari 2014 - 13:48 WIB
Jero minta Gapensi mulai rambah sektor ESDM
Jero minta Gapensi mulai rambah sektor ESDM
A A A
Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menekankan bahwa banyak sekali peluang kerja di sektor ESDM yang belum dilirik oleh anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), padahal masih banyak peluang yang bisa digali.

“Selama ini Gapensi kebanyakan hanya berkutat pada pekerjaan sipil di bidang kebinamargaan, keciptakaryaan, pengairan, padahal ini perlu diperluas. Banyak sekali peluang kerja di bidang ESDM yang justru barangkali itung-itungannya bisa lebih besar dari bidang Pekerjaan Umum,” ujarnya dikutip dari situs resmi ESDM, Selasa (21/1/2014).

ESDM mengandung unsur energi dan pertambangan. Ada konsep besar di bidang energi yaitu Energi Mix. “Energi kita bergantung pada minyak hampir 50 persen, gas 20 persen batu bara 24 persen, energi terbarukan 5 persen. Sehingga untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak kita pelan-pelan mulai bergeser pada energi lain selain energi fosil,” imbuh Wacik.

Ditambahkannya, investasi di sektor migas nilainya terus naik, hal ini dikarenakan untuk dapat berinvestasi di sektor migas nilainya bisa sampai puluhan tahun. Untuk 2014, Indonesia akan investasi sekitar USD26 miliar. Kemudian untuk energi lain, rata-rata 1 MW sekitar USD2,5 juta. "Jadi, seharusnya potensi-potensi besar inilah yang bisa dimanfaatkan oleh para anggota Gapensi,” ujar Wacik.

“Mulailah berpikir ke sektor ESDM. Banyak sekali uang yang bisa diserap disektor ESDM untuk Gapensi. Kalau kita membangun PLTU maka di situ pasti ada dermaga, dermaga itu pekerjaan sipil, yang bisa dikerjakan oleh Gapensi,” ungkap Wacik.

Untuk mempermudah semua konsep di bidang energi, maka kami merangkumnya dalam Catur Dharma Energy (Empat agenda penting di bidang energi), yaitu pertama, tingkatkan produksi migas, yaitu dengan cara perbanyak eksplorasi, mempermudah izin, memberi insentif/fiskal, memperbaiki regulasi/aturan.

Kedua, kurangi impor BBM. Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dalam menghidupkan kembali biodiesel, sehingga bisa menghemat 10 persen impor migas.

Ketiga, kembangkan energi baru terbarukan yaitu tenaga surya, panas bumi, biomassa. Dan yang keempat Hemat Energi, yaitu dengan cara mematikan TV, AC, lampu dan alat elektronika lainnya apabila tidak digunakan. Gerakan ini diharapkan dapat menjadi kesadaran masyarakat akan pentingnya berhemat energi untuk masa depan.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3896 seconds (0.1#10.140)