Target pertumbuhan industri mamin 2013 meleset
A
A
A
Sindonews.com - Kendati diproyeksi akan bertemu masa jaya di tahun 2014 yang digadang sebagai tahun politik, nyatanya target pertumbuhan industri di sektor makanan dan minuman (mamin) tidak begitu memuaskan pada tahun lalu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani mengatakan, industri mamin pada tahun lalu hanya tumbuh sekitar 5 persen.
"Industri makanan-minuman naik 5 persen tahun 2013," terang dia di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Artinya, realisasi pertumbuhan industri sektor ini meleset dari proyeksi awal yang diperkirakan dapat mencapai angka 7 persen. Menurut Franky, ada beberapa hambatan yang dialami hingga akhirnya pertumbuhan industri mamin tahun lalu terkoreksi.
"Melesetnya target pertumbuhan 2013 lantaran kenaikan harga pangan dan melemahnya ekspor juga berperan dalam menekan pertumbuhan sektor industri mamin nasional," papar dia.
Sementara Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman memproyeksikan, pertumbuhan industri mamin nasional di tahun ini mencapai 7 persen. Angka itu naik 2 persen bila dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 5 persen. Namun, target angkanya masih sama dengan tahun lalu.
Kendati demikian, proyeksi tersebut akan didukung hajatan lima tahunan, berupa pemilihan umum (pemilu), yang diprediksi akan menyumbang sekitar 0,3 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani mengatakan, industri mamin pada tahun lalu hanya tumbuh sekitar 5 persen.
"Industri makanan-minuman naik 5 persen tahun 2013," terang dia di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Artinya, realisasi pertumbuhan industri sektor ini meleset dari proyeksi awal yang diperkirakan dapat mencapai angka 7 persen. Menurut Franky, ada beberapa hambatan yang dialami hingga akhirnya pertumbuhan industri mamin tahun lalu terkoreksi.
"Melesetnya target pertumbuhan 2013 lantaran kenaikan harga pangan dan melemahnya ekspor juga berperan dalam menekan pertumbuhan sektor industri mamin nasional," papar dia.
Sementara Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman memproyeksikan, pertumbuhan industri mamin nasional di tahun ini mencapai 7 persen. Angka itu naik 2 persen bila dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 5 persen. Namun, target angkanya masih sama dengan tahun lalu.
Kendati demikian, proyeksi tersebut akan didukung hajatan lima tahunan, berupa pemilihan umum (pemilu), yang diprediksi akan menyumbang sekitar 0,3 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014.
(rna)