Bangun kerja sama ekonomi, Dubes India sambangi Kaltim

Selasa, 21 Januari 2014 - 16:51 WIB
Bangun kerja sama ekonomi, Dubes India sambangi Kaltim
Bangun kerja sama ekonomi, Dubes India sambangi Kaltim
A A A
Sindonews.com - Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh menyambangi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk membangun kerja sama ekonomi. Kunjungan ini disertai sejumlah pengusaha asal India yang tergabung dalam India Business Forum (IBF).

Pertemuan digelar dalam bentuk Business Roundtabel di Hotel Bumi Senyiur, samarinda, Kaltim. Dalam pertemuan tersebut, juga hadir jajaran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim dan Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim serta dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Dalam pertemuan di Kaltim ini, peserta yang datang dari India Business Forum jauh lebih banyak dari pertemuan di daerah lain di Indonesia. Bisa jadi karena Kaltim memiliki potensi sumber daya alam sangat menarik bagi investor India," kata Gurjit, Selasa (21/1/2014).

Sebelum ke Kaltim, dirinya bersama rombongan sempat berkunjung ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sumatera Utara. Dari semua kunjungannya tersebut, Gurjit mengaku disambut baik oleh pemerintah daerah.

"India Business Forum dibentuk dua tahun lalu. Tujuannya untuk memperkuat kerja sama ekonomi dua negara," ujarnya.

Menurutnya, sumber energi mereka sangat bergantung dari batu bara asal Kaltim. Bahkan dia menyebut, dari seluruh total impor batu bara India, 50 persen berasal dari Kaltim. Ini yang membuat batu bara menjadi komoditas yang mendominasi ekspor Kaltim ke India.

"Hubungan India dengan Kalimantan Timur sangat penting jika dilihat dari aktifitas ekspor impor. Untuk itu, saya menghadirkan pengusaha asal India untuk ikut berinvestasi di Kaltim," jelasnya.

Selain batu bara, impor terbesar India dari Kaltim adalah minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Dari total impor India di sektor ini, 30 persennya disuplai dari Kaltim. Hingga September 2013, sebanyak 55 juta metric ton dikirim dari Indonesia ke India dengan nilai USD3,8 miliar.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6864 seconds (0.1#10.140)