India tawarkan pinjaman USD500 juta untuk Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh mengatakan, negaranya menyiapkan dana hingga USD500 juta untuk Indonesia. Dana tersebut siap dipinjam kapan saja.
"Sewaktu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke India, India menawarkan pinjaman USD500 juta. Diharapkan dari pertemuan itu, bisa dibicarakan lagi mengenai pinjaman secara lebih spesifik," ungkapnya, Selasa (21/1/2014).
Menurutnya, dana tersebut bisa digunakan pengusaha asal Kaltim. Gurjit bahkan mengajak pengusaha Kaltim untuk berkunjung ke India jika berminat atas pinjaman tersebut.
"Kami mengundang para pengusaha dari kaltim agar datang ke India, untuk bertemu langsung dengan buyer-buyer pengusaha India. India sangat tertarik dengan Kaltim yang menjadi daerah yang ramah bagi investor," katanya.
Menanggapi tawaran tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim berharap mampu menjadi kepala rombongan saat bertandang ke India. Dalam kunjungan ke Kaltim kali ini, Gurjit membawa delegasi terbanyak untuk membicarakan perluasan bisnis.
"Ini adalah sinyal seberapa besar ketertarikan mereka untuk berinvestasi di Kaltim, mudah-mudahan kami bisa menjadi kepala rombongan nanti," kata Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional Kadin Kaltim, Sayid Irwan.
"Sewaktu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke India, India menawarkan pinjaman USD500 juta. Diharapkan dari pertemuan itu, bisa dibicarakan lagi mengenai pinjaman secara lebih spesifik," ungkapnya, Selasa (21/1/2014).
Menurutnya, dana tersebut bisa digunakan pengusaha asal Kaltim. Gurjit bahkan mengajak pengusaha Kaltim untuk berkunjung ke India jika berminat atas pinjaman tersebut.
"Kami mengundang para pengusaha dari kaltim agar datang ke India, untuk bertemu langsung dengan buyer-buyer pengusaha India. India sangat tertarik dengan Kaltim yang menjadi daerah yang ramah bagi investor," katanya.
Menanggapi tawaran tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim berharap mampu menjadi kepala rombongan saat bertandang ke India. Dalam kunjungan ke Kaltim kali ini, Gurjit membawa delegasi terbanyak untuk membicarakan perluasan bisnis.
"Ini adalah sinyal seberapa besar ketertarikan mereka untuk berinvestasi di Kaltim, mudah-mudahan kami bisa menjadi kepala rombongan nanti," kata Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional Kadin Kaltim, Sayid Irwan.
(izz)