Cuaca buruk, harga ikan di Pekalongan melambung
A
A
A
Sindonews.com - Cuaca buruk yang melanda laut Jawa beberapa pekan terakhir membuat para nelayan menganggur. Mereka tidak bisa melaut lantaran terjadi badai dan ombak besar dengan ketinggian hingga lima meter. Ratusan perahu pun menumpuk di pelabuhan Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).
Sebagian nelayan memilih untuk memperbaiki kapal dan alat tangkap berupa jaring ikan dan pancing. Suhari, nelayan Pekalongan menyebutkan saat kesulitan untuk melaut karena gelombang masih tinggi dan hasil tangkapan juga minim.
"Kami tidak berani melaut karena cuaca berubah-ubah dan sering gelobang tinggi, jika dipaksakan berangkat bisa membahayakan keselamatan dan hasilnya juga minim," kata dia, Kamis (23/1/2014).
Kondisi ini membuat harga ikan di pasaran mengalami kenaikan cukup tinggi, karena pasokan minim. Misalnya ikan layang dari sebelumnya Rp11 ribu per kg menjadi Rp15 ribu per kg, cakalang dari Rp13 ribu per kg menjadi Rp16.500 per kg.
Ikan tongkol dari Rp17 ribu per kg menjadi Rp21 ribu per kg, ikan gembung juga naik berkisar Rp18 ribu dari sebelumnya Rp17 ribu per kg. Begitu juga dengan ikan tengiri yang biasanya Rp60 ribu per ekor saat ini menjadi Rp70 ribu per kg.
"Harga ikan menjadi naik beberapa ribu rupiah karena pasokan minim, yang ada di pasaran saat ini hanya ikan pinggiran. Sehingga jumlahnya sangat terbatas," jelas Agus Pantoso, pedagang ikan did aerah tersebut.
Tempat pelalangan ikan di pelabuhan perikanan nusantara Pekalongan, juga minim pasokan. Jika biasanya lebih dari 10 to per hari, namun saat ini kurang dari 5 ton yang dilelang di tempat ini.
Cauca buruk seperti ini biasanya akan berlangsung antar dua hingga tiga bulan. Selama menunggu cauca membaik, mereka banyak tidak bisa bekerja mencari ikan, sehingga kebutuhan keluarga dicukupi dengan berhutang terlebih dahulu.
Sebagian nelayan memilih untuk memperbaiki kapal dan alat tangkap berupa jaring ikan dan pancing. Suhari, nelayan Pekalongan menyebutkan saat kesulitan untuk melaut karena gelombang masih tinggi dan hasil tangkapan juga minim.
"Kami tidak berani melaut karena cuaca berubah-ubah dan sering gelobang tinggi, jika dipaksakan berangkat bisa membahayakan keselamatan dan hasilnya juga minim," kata dia, Kamis (23/1/2014).
Kondisi ini membuat harga ikan di pasaran mengalami kenaikan cukup tinggi, karena pasokan minim. Misalnya ikan layang dari sebelumnya Rp11 ribu per kg menjadi Rp15 ribu per kg, cakalang dari Rp13 ribu per kg menjadi Rp16.500 per kg.
Ikan tongkol dari Rp17 ribu per kg menjadi Rp21 ribu per kg, ikan gembung juga naik berkisar Rp18 ribu dari sebelumnya Rp17 ribu per kg. Begitu juga dengan ikan tengiri yang biasanya Rp60 ribu per ekor saat ini menjadi Rp70 ribu per kg.
"Harga ikan menjadi naik beberapa ribu rupiah karena pasokan minim, yang ada di pasaran saat ini hanya ikan pinggiran. Sehingga jumlahnya sangat terbatas," jelas Agus Pantoso, pedagang ikan did aerah tersebut.
Tempat pelalangan ikan di pelabuhan perikanan nusantara Pekalongan, juga minim pasokan. Jika biasanya lebih dari 10 to per hari, namun saat ini kurang dari 5 ton yang dilelang di tempat ini.
Cauca buruk seperti ini biasanya akan berlangsung antar dua hingga tiga bulan. Selama menunggu cauca membaik, mereka banyak tidak bisa bekerja mencari ikan, sehingga kebutuhan keluarga dicukupi dengan berhutang terlebih dahulu.
(izz)