Aktivitas ekspor di Pelabuhan Panjang capai 74%
A
A
A
Sindonews.com - Aktivitas Pelabuhan Panjang, Lampung didominasi kegiatan ekspor mencapai 74 persen dan 26 persen domestik. Pelabuhan Panjang dikelolan Pelindo II.
"Angka ini menunjukkan bahwa Pelabuhan Panjang sudah tumbuh menjadi pelabuhan terkemuka di Sumatera," kata General Manager Pelindo II cabang Pelabuhan Panjang Doso Agung dalam rilisnya, Kamis (23/1/2014) malam.
Dia menambahkan, posisi Pelabuhan Panjang semakin strategis dengan terbukanya konektifitas dengan Kereta Api. Kereta api tersebut akan terkoneksi ke seluruh sumatera. Pada tahap awal operasionalnya, kereta api dari Pelabuhan Panjang mampu mengangkut batu bara sebanyak 1 juta ton.
"Dan saat pulang kembali ke Pelabuhan Panjang nantinya diharapkan bisa bawa jagung, padi dan lainnya, sehingga sangat menguntungkan," ujar dia.
Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dalam kunjungan kerja untuk mersmikan pengembangan Pelabuhan Pelindo II cabang Panjang mengapresiasi capaian tersebut.
"Saya sangat bangga dengan GM Pelabuhan Panjang. Penuh percaya diri dan menguasai bidangnya," kata Dahlan.
Dahlan menuturkan bahwa moderniasi pelabuhan di Indonesia sangat cepat, terutama pelabuhan Pelindo II, meski sangat sulit karena berhadapan dengan manusia dan lingkungan.
"Modernisasi pelabuhan tentu tidak bisa dilakukan banyak orang. Dalam pelaksanaan banyak beban lahir dan batin, tapi karena lingkungan sekitar, seperti Pemda Lampung dan masyarakat sangat mendukung, maka pengembangan pelabuhan ini dapat dengan cepat terlaksana," tutur dia.
"Angka ini menunjukkan bahwa Pelabuhan Panjang sudah tumbuh menjadi pelabuhan terkemuka di Sumatera," kata General Manager Pelindo II cabang Pelabuhan Panjang Doso Agung dalam rilisnya, Kamis (23/1/2014) malam.
Dia menambahkan, posisi Pelabuhan Panjang semakin strategis dengan terbukanya konektifitas dengan Kereta Api. Kereta api tersebut akan terkoneksi ke seluruh sumatera. Pada tahap awal operasionalnya, kereta api dari Pelabuhan Panjang mampu mengangkut batu bara sebanyak 1 juta ton.
"Dan saat pulang kembali ke Pelabuhan Panjang nantinya diharapkan bisa bawa jagung, padi dan lainnya, sehingga sangat menguntungkan," ujar dia.
Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dalam kunjungan kerja untuk mersmikan pengembangan Pelabuhan Pelindo II cabang Panjang mengapresiasi capaian tersebut.
"Saya sangat bangga dengan GM Pelabuhan Panjang. Penuh percaya diri dan menguasai bidangnya," kata Dahlan.
Dahlan menuturkan bahwa moderniasi pelabuhan di Indonesia sangat cepat, terutama pelabuhan Pelindo II, meski sangat sulit karena berhadapan dengan manusia dan lingkungan.
"Modernisasi pelabuhan tentu tidak bisa dilakukan banyak orang. Dalam pelaksanaan banyak beban lahir dan batin, tapi karena lingkungan sekitar, seperti Pemda Lampung dan masyarakat sangat mendukung, maka pengembangan pelabuhan ini dapat dengan cepat terlaksana," tutur dia.
(rna)