DSNG catat kenaikan produksi CPO 30,7%

Selasa, 28 Januari 2014 - 10:26 WIB
DSNG catat kenaikan produksi CPO 30,7%
DSNG catat kenaikan produksi CPO 30,7%
A A A
Sindonews.com - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatat produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sepanjang 2013 sebanyak 335.730 ton atau meningkat 30,7 persen dibanding 2012 sebanyak 256.971 ton.

Direktur Utama DSNG Djojo Boentoro mengatakan, meningkatnya produksi CPO perseroan sepanjang tahun lalu didukung meningkatnya kinerja perkebunan kelapa sawit.

"Sepanjang tahun lalu, produksi tandan buah segar (TBS) DSN Group meningkat 21,7 persen menjadi 1,24 juta ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," kata dia di Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Dia menjelaskan, produksi TBS perseroan mengalami kenaikan konsisten dari kuartal ke kuartal. Pada kuartal I, produksi TBS perseroan tercatat sebanyak 259.762 ton, kuartal II meningkat menjadi 295.807 ton, kuartal III bertambah menjadi 329.912 ton dan kuartal IV sebanyak 355.366 ton.

Dengan demikian, Djojo menuturkan, total TBS sepanjang 2013 yang diproses menjadi minyak sawit, yang berasal dari kebun inti, plasma dan kebun kemitraan lainnya meningkat 31,2 persen menjadi 1,38 juta.

Sementara itu, naiknya produksi CPO perseroan seiring dengan meningkatkan angka penjualan produksi kebun tersebut pada tahun lalu.

Wakil Presiden Direktur dan Chief Financial Officer DSN Group Andrianto Oetomo mengatakan, penjualan CPO pada tahun lalu naik 33,2 persen menjadi 336.240 ton dari tahun sebelumnya 252.536 ton.

Per Desember 2013, DSN Group memiliki lahan tertanam seluas 70.527 hektar (ha). Dari jumlah itu, sekitar 74,97 persen atau sekitar 52.874 ha merupakan lahan menghasilkan dengan rata-rata usia tanam kebun inti mencapai 7,4 tahun.

Dengan demikian, perseroan berhasil meningkatkan produktivitas yield dari 22,9 ton per ha pada 2012 menjadi 24,6 ton per ha pada tahun lalu.

Selain CPO, DSN Group juga memproduksi kayu olahan, yang mengalami penurunan pada tahun lalu. Total produksi panel kayu pada tahun lalu susut 26,9 persen, pintu kayu menurun 42,9 persen dan lantai kayu berkurang 8 persen.

Meski begitu, Andrianto mengatakan, harga rata-rata penjualan panel kayu meningkat 28,4 persen, pintu kayu naik 55 persen dan lantai kayu meningkat 15,1 persen.

"Hal ini karena perseroan mengubah strategi bisnis kayunya dengan produk yang bernilai tambah," kata dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9042 seconds (0.1#10.140)