DSNG alokasikan USD40 juta untuk bangun pabrik
A
A
A
Sindonews.com - Guna mendukung peningkatan kapasitas produksi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mengalokasikan dana sebesar USD40 juta untuk pembangunan dua pabrik kelapa sawit di Kalimantan Timur.
Wakil Presiden Direktur dan Chief Financial Officer DSNG Adrianto Oetomo mengatakan, perseraon saat ini tengah membangun satu pabrik kelapa sawit. Pembangunan pabrik tersebut dimulai pada kuartal III/2013 dan akan selesai pada akhir tahun ini.
Sementara satu pabrik lagi akan dibangun pada kuartal II/2014. Pabrik kedua ini ditargetkan rampung pada kuartal III/2015 mendatang.
"Total biaya untuk pembangunan satu pabrik sebesar USD20 juta dengan kapasitas 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam," kata Adrianto di Seribu Rasa Resto, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Kebutuhan dana investasi tersebut, dia menjelaskan, sudah masuk dalam alokasi belanja modal (capital expenditute/capex) untuk tahun kalender 2014 sebesar USD80 juta.
"Dananya akan kami dapatkan dari dana capex kami tahun ini," ujar dia.
Lebih lanjut Adrianto menuturkan, penambahan pabrik dilakukan perseroan sehubungan dengan semakin luasnya areal perkebunan sawit yang menghasilkan.
"Penambahan pabrik ini menyesuaikan dengan areal lahan sawit yang kami miliki agar saling mendukung," imbuh dia.
Hingga Desember 2013 DSNG, telah memiliki lahan tertanam (planted area) seluas 70.527 hektar (ha). Dari total lahan itu, sekitar 52.874 ha atau 74,97 persen merupakan lahan yang menghasilkan (mature area), dengan rata-rata usia tanam kebun mencapai 7,4 tahun.
Wakil Presiden Direktur dan Chief Financial Officer DSNG Adrianto Oetomo mengatakan, perseraon saat ini tengah membangun satu pabrik kelapa sawit. Pembangunan pabrik tersebut dimulai pada kuartal III/2013 dan akan selesai pada akhir tahun ini.
Sementara satu pabrik lagi akan dibangun pada kuartal II/2014. Pabrik kedua ini ditargetkan rampung pada kuartal III/2015 mendatang.
"Total biaya untuk pembangunan satu pabrik sebesar USD20 juta dengan kapasitas 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam," kata Adrianto di Seribu Rasa Resto, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Kebutuhan dana investasi tersebut, dia menjelaskan, sudah masuk dalam alokasi belanja modal (capital expenditute/capex) untuk tahun kalender 2014 sebesar USD80 juta.
"Dananya akan kami dapatkan dari dana capex kami tahun ini," ujar dia.
Lebih lanjut Adrianto menuturkan, penambahan pabrik dilakukan perseroan sehubungan dengan semakin luasnya areal perkebunan sawit yang menghasilkan.
"Penambahan pabrik ini menyesuaikan dengan areal lahan sawit yang kami miliki agar saling mendukung," imbuh dia.
Hingga Desember 2013 DSNG, telah memiliki lahan tertanam (planted area) seluas 70.527 hektar (ha). Dari total lahan itu, sekitar 52.874 ha atau 74,97 persen merupakan lahan yang menghasilkan (mature area), dengan rata-rata usia tanam kebun mencapai 7,4 tahun.
(rna)