IHSG berpotensi reli di zona hijau
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan melanjutkan penguatan meski lajunya masih terbatas.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG masih akan menguat meski terbatas setelah kemarin IHSG rebound 0,44 persen menyusul koreksi yang terjadi sebelumnya," terang analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono, Rabu (29/1/2014).
Purwoko menambahkan, bila dilihat secara teknikal, laju IHSG sendiri pada hari ini diprediksi akan volatile merujuk sejumlah sentimen dari dalam mau pun luar negeri.
"Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan melanjutkan rebound terbatas. Kisaran support-resistance 4.320-4.360," tambah dia.
Purwoko mengatakan, kenaikan indeks terjadi di tengah kekhawatiran rencana pemotongan stimulus oleh The Fed dan perlambatan pertumbuhan China.
"Laju bursa global dan IHSG tampaknya akan dipengaruhi sentimen The Fed yang akan memulai meeting selama dua hari dimulai sejak hari ini untuk menentukan kebijakan tapering," pungkas dia.
The Fed pada pertemuan bulan Desember 2013 lalu telah memutuskan akan memotong stimulus sebesar USD10 miliar menjadi USD75 miliar per bulan.Pertemuan kali ini adalah meeting terakhir Bernanke sebagai Gubernur The Fe dan per 1 Februari 2014, Jannet Yellen akan aktif sebagai Gubernur The Fed yang baru.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG masih akan menguat meski terbatas setelah kemarin IHSG rebound 0,44 persen menyusul koreksi yang terjadi sebelumnya," terang analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono, Rabu (29/1/2014).
Purwoko menambahkan, bila dilihat secara teknikal, laju IHSG sendiri pada hari ini diprediksi akan volatile merujuk sejumlah sentimen dari dalam mau pun luar negeri.
"Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan melanjutkan rebound terbatas. Kisaran support-resistance 4.320-4.360," tambah dia.
Purwoko mengatakan, kenaikan indeks terjadi di tengah kekhawatiran rencana pemotongan stimulus oleh The Fed dan perlambatan pertumbuhan China.
"Laju bursa global dan IHSG tampaknya akan dipengaruhi sentimen The Fed yang akan memulai meeting selama dua hari dimulai sejak hari ini untuk menentukan kebijakan tapering," pungkas dia.
The Fed pada pertemuan bulan Desember 2013 lalu telah memutuskan akan memotong stimulus sebesar USD10 miliar menjadi USD75 miliar per bulan.Pertemuan kali ini adalah meeting terakhir Bernanke sebagai Gubernur The Fe dan per 1 Februari 2014, Jannet Yellen akan aktif sebagai Gubernur The Fed yang baru.
(rna)