Program Ketahanan Pangan Indonesia lemah

Rabu, 29 Januari 2014 - 17:24 WIB
Program Ketahanan Pangan...
Program Ketahanan Pangan Indonesia lemah
A A A
Sindonews.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai program Ketahanan Pangan yang dicanangkan pemerintah sepanjang 2010 sampai semester I 2012 memiliki banyak kelamahan, yaitu lalai, kurang pembinaan dan lemah pengawasan.

"Hal ini menimbulkan ketidakefektifan pencapaian target dan ketidakhematan penggunaan anggaran," ujar Anggota BPK Ali Masykur Musa saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Dia menjelaskan, kondisi tersebut mengakibatkan rendahnya pencapaian perluasan lahan dan menyulitkan pemerintah dalam mencapai tingkat produksi sebanyak 75,56 ton pada 2014.

Berdasarkan data realisasi luas panen serta produksi padi pada 2009-2012, proyeksi produksi padi 2013 dan 2014 hanya mencapai 69,63 juta ton.

"Proyeksi produksi padi ini jauh di bawah target yang ditetapkan pemerintah, yaitu pada 2013 sebanyak 72,06 juta ton dan 2014 sebanyak 76,56 juta ton, dengan sasaran pertumbuhan produksi padi sebesar 3,2 persen per tahun tidak tercapai," kata Ali.

Seperti diketahui, kebijakan pemerintah dalam program Ketahanan Pangan 2010-2014 salah satunya swasembada beras berkelanjutan, yaitu surplus beras 10 juta ton dengan peningkatan produksi tumbuh 3,2 persen per tahun pada 2014. Adapun nilai investasi yang disiapkan melalui APBN sekitar Rp70 triliun.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9054 seconds (0.1#10.140)