PT Pos-Taspen berlakukan eDapem 1 Maret
A
A
A
Sindonews.com - PT Pos Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan PT Taspen (Persero), meliputi penggunaan aplikasi elektronik Daftar Pembayaran (eDapem) yang telah terimplementasi di seluruh Indonesia mulai 1 Maret 2014.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Budi Setiawan mengatakan, atas implementasi eDapem ini, telah dilakukan lepas Dapem manual di wilayah kerja PT Taspen cabang Utama Jakarta, Bandung dan Kendari.
"Secara nasional, lepas Dapem manual akan kami lakukan pada pembayaran pensiun bulan Maret 2014," kata Budi dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Pengembangan elektronik Karip (eKarip), dia menjelaskan, telah mendekati penyelesaian User Acceptance Test (UAT) dan mulai Februari 2014 akan dilakukan enrollment (pengambilan data pensiunan) di wilayah Jakarta sebagai bagian dari pelaksanaan tahap awal penggunaan eKarip untuk transaksi pembayaran pensiun.
Pada saat ini, perseroan juga sedang mempersiapkan aplikasi ePotpen, yaitu aplikasi untuk mengoperasikan, mengendalikan dan mengawasi pemberian dan pemotongan kredit pensiun dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
"Manfaat lain dari implementasi aplikasi ini, kami dapat memastikan bahwa ketentuan take home pay sebesar 30 persen seperti yang ditentukan dalam perjanjian dapat dijamin pada saat implementasinya," tutur Budi.
Selain tiga hal tersebut, ada hal-hal baru yang telah disepakati oleh Pos Indonesia dan Taspen, yaitu pelaksanaan office channeling PT Taspen di lokasi Kantor Pos.
Hal itu akan memudahkan para pegawai yang akan memasuki masa pensiun atau pensiunan mengakses layanan PT Taspen, kerja sama bidang pengelolaan surat dan paket PT Taspen dengan tingkat layanan kilat khusus yang merupakan peningkatan kualitas dari layanan yang lama.
Di samping itu, untuk pengawasan dan pengendalian pelaksanaan operasional kedua belah pihak, dilakukan kerja sama antara Satuan Pengawas Internal (SPI) PT Taspen dengan Pos Indonesia yang diharapkan akan makin meningkatkan kualitas pelaksanaan di lapangan.
"Langkah-langkah perbaikan tersebut akan terus menerus kami lakukan demi tercapainya kepuasan PT Taspen dan penerima manfaat pensiun, sehingga PT Pos Indonesia akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan transaksinya," ujar Budi.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Budi Setiawan mengatakan, atas implementasi eDapem ini, telah dilakukan lepas Dapem manual di wilayah kerja PT Taspen cabang Utama Jakarta, Bandung dan Kendari.
"Secara nasional, lepas Dapem manual akan kami lakukan pada pembayaran pensiun bulan Maret 2014," kata Budi dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Pengembangan elektronik Karip (eKarip), dia menjelaskan, telah mendekati penyelesaian User Acceptance Test (UAT) dan mulai Februari 2014 akan dilakukan enrollment (pengambilan data pensiunan) di wilayah Jakarta sebagai bagian dari pelaksanaan tahap awal penggunaan eKarip untuk transaksi pembayaran pensiun.
Pada saat ini, perseroan juga sedang mempersiapkan aplikasi ePotpen, yaitu aplikasi untuk mengoperasikan, mengendalikan dan mengawasi pemberian dan pemotongan kredit pensiun dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
"Manfaat lain dari implementasi aplikasi ini, kami dapat memastikan bahwa ketentuan take home pay sebesar 30 persen seperti yang ditentukan dalam perjanjian dapat dijamin pada saat implementasinya," tutur Budi.
Selain tiga hal tersebut, ada hal-hal baru yang telah disepakati oleh Pos Indonesia dan Taspen, yaitu pelaksanaan office channeling PT Taspen di lokasi Kantor Pos.
Hal itu akan memudahkan para pegawai yang akan memasuki masa pensiun atau pensiunan mengakses layanan PT Taspen, kerja sama bidang pengelolaan surat dan paket PT Taspen dengan tingkat layanan kilat khusus yang merupakan peningkatan kualitas dari layanan yang lama.
Di samping itu, untuk pengawasan dan pengendalian pelaksanaan operasional kedua belah pihak, dilakukan kerja sama antara Satuan Pengawas Internal (SPI) PT Taspen dengan Pos Indonesia yang diharapkan akan makin meningkatkan kualitas pelaksanaan di lapangan.
"Langkah-langkah perbaikan tersebut akan terus menerus kami lakukan demi tercapainya kepuasan PT Taspen dan penerima manfaat pensiun, sehingga PT Pos Indonesia akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan transaksinya," ujar Budi.
(rna)