Ekspor gas dan batu bara dikurangi bertahap

Jum'at, 31 Januari 2014 - 19:00 WIB
Ekspor gas dan batu...
Ekspor gas dan batu bara dikurangi bertahap
A A A
Sindonews.com - Dewan Energi Nasional (DEN) mendesak pemerintah segera menyusun Rancangan Umum Energi Nasional (RUEN) yang telah ditetapkan bersama Dewan Perwakilan Rakyat belum lama ini. Hal itu guna menjalankan kebijakan pengurangan ekspor gas dan batu bara secara bertahap.

Anggota DEN Herman Agustiawan menuturkan, dalam RUEN telah disepakati adanya aturan bahwa ekspor gas dan batu bara harus dikurangi secara bertahap. Adapun rinciannya telah mengacu pada kebijakan energi nasional.

“Selain pengurangan ekspor tercantum penghapusan subsidi secara bertahap. Dengan begitu kami berharap tercapai konsensus nasional,” tutur dia, di Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Menurut Herman, di dalam RUEN telah terdapat rincian terkait pemenuhan pasokan kebutuhan energi nasional ke depan baik bagaimana cara memenuhinya dari produksi minyak, gas dan batu bara. Kemudian, berapa besar yang akan diekspor.

“Sementara untuk harga energi ditentukan berdasarkan harga keekonomiannya dengan berazaskan keadilan. Selain itu, pembangunan industri padat energi ditetapkan ditempat yang banyak sumber energinya, misalnya, di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur,” jelas Herman.

Dikatakan Herman, kebutuhan energi dikembangkan sesuai dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi bukan lagi dtentukan berdasarkan kemampuan Badan Usaha Milik Negara. “Kita sediakan energi berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Selain itu, kebijakan energi nasional menjadi modal pembangunan bukan sumber devisa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ke depan, target nasional adalah menggenjot energi baru terbarukan dan konversi energi.

“Kita utamakan energi terbarukan, termasuk panas bumi, angin, matahari dan energi laut serta bahan bakar nabati,” kata dia.

Kemudian, lanjut Herman, terkait penggunaan Bahan bakar minyak (BBM) porsinya akan terus dikurangi, akan tetapi tidak lantas ditinggalkan.

Dalam kebijakan energi nasional konsumsi BBM saat ini masih 45 persen, ditargetkan pada 2030 di bawah 25 persen, selanjutnya pada 2050 masksimum 20 persen dan energi baru terbarukan dan konservasi energi pada 2025 ditargetkan mampu mencapai 25 persen, kemudian pada 2050 mampu mencapai 30 persen.

“Sedangkan untuk gas dan baru bara menjadi tulang punggung karena ketersediaannya cukup besar,” kata dia.

Sementara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, pertumbuhan terbesar dalam kebijakan energi nasional adalah pemenuhan energi dari energi baru terbarukan dan konservasi energi, dari saat ini sebesar 6 persen menjadi 23 persen pada 2025.

“Untuk itu, pemerintah akan terus berusaha secara berkelanjutan mengembangkan energi baru terbarukan dan konservasi energi seperti panas bumi, tenaga air, tenaga surya, energi angin agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk memenuhi energi nasional,” pungkas Jero.
(gpr)
Berita Terkait
Sekolah dengan Teknologi...
Sekolah dengan Teknologi Energi Terbarukan di Tasmania
Transisi Me­nu­ju...
Transisi Me­nu­ju Era Energi Bersih Men­dekati Kenyataan
Pemerintah Evaluasi...
Pemerintah Evaluasi Kebijakan Penerapan Subsidi Energi
Keren, Sekam Padi yang...
Keren, Sekam Padi yang Selama Ini Terbuang Ternyata Bisa Jadi Sumber Listrik
Pemerintah Masih Mengkaji...
Pemerintah Masih Mengkaji Skema Penyaluran Subsidi Energi
Pemanfaatan Energi Terbarukan...
Pemanfaatan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi untuk Ketahanan Energi Nasional
Berita Terkini
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
1 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
1 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
1 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
3 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
3 jam yang lalu
Sucofindo Dorong Aksi...
Sucofindo Dorong Aksi Hijau lewat Carbon Talk di Hari Bumi 2025
3 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved