Permintaan insentif kilang BBM tak sepenuhnya dikabulkan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah menegaskan permintaan intensif pembangunan kilang bahan bakar minyak (BBM) dari calon investor tidak sepenuhnya dikabulkan. Hal itu karena mempertimbangkan kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Edy Hermantoro mengatakan, pemerintah hanya akan memberikan insentif sebagian untuk proyek pembangunan kilang di dalam negeri. Lantaran, jika pembangunan kilang menggunakan lahan di tanah air telah dibiayai oleh pemerintah.
“Tahun ini pemerintah menganggarkan Rp300 miliar untuk mendanai tahap awal pembangunan kilang BBM,” kata dia, di Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Disamping itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian keuangan akan melakukan konsultasi pasar. Konsultasi pasar untuk pembangunan kilang BBM akan dilaksanakan pada bulan ini.
“Konsultasi pasar dilakukan untuk mengetahui lokasi ideal dan konfigurasi terbaik pembangunan kilang dilakukan,” jelasnya.
Menurutnya, dari hasil konfigurasi kemudian ditentukan produk olahan apa saja yang nantinya akan diproduksi oleh kilang BBM tersebut. Tidak hanya itu, pemerintah juga mempertimbangan terkait harga keekonomian dan pemenuhan pasokan kebutuhan dalam negeri.
Setelah semua prosedur dilakukan, kemudian pemerintah mencari investor yang ingin bekerja sama membangun kilang BBM. Maka dari itu, Kementerian ESDM tidak dapat berjalan sendirian dan melibatkan Kementerian Keuangan untuk memudahkan pemberian insentif fiskal.
“Terlibatnya Kementerian Keuangan untuk melancarkan pembahasan insentif fiskal yang akan diberikan kepada investor,” kata dia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Edy Hermantoro mengatakan, pemerintah hanya akan memberikan insentif sebagian untuk proyek pembangunan kilang di dalam negeri. Lantaran, jika pembangunan kilang menggunakan lahan di tanah air telah dibiayai oleh pemerintah.
“Tahun ini pemerintah menganggarkan Rp300 miliar untuk mendanai tahap awal pembangunan kilang BBM,” kata dia, di Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Disamping itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian keuangan akan melakukan konsultasi pasar. Konsultasi pasar untuk pembangunan kilang BBM akan dilaksanakan pada bulan ini.
“Konsultasi pasar dilakukan untuk mengetahui lokasi ideal dan konfigurasi terbaik pembangunan kilang dilakukan,” jelasnya.
Menurutnya, dari hasil konfigurasi kemudian ditentukan produk olahan apa saja yang nantinya akan diproduksi oleh kilang BBM tersebut. Tidak hanya itu, pemerintah juga mempertimbangan terkait harga keekonomian dan pemenuhan pasokan kebutuhan dalam negeri.
Setelah semua prosedur dilakukan, kemudian pemerintah mencari investor yang ingin bekerja sama membangun kilang BBM. Maka dari itu, Kementerian ESDM tidak dapat berjalan sendirian dan melibatkan Kementerian Keuangan untuk memudahkan pemberian insentif fiskal.
“Terlibatnya Kementerian Keuangan untuk melancarkan pembahasan insentif fiskal yang akan diberikan kepada investor,” kata dia.
(gpr)