Pasar ponsel Asia jadi kunci pertumbuhan Facebook
A
A
A
Sindonews.com - Facebook dalam ulang tahunnya ke-10 perlu memprogram ulang strategi perusahaan. Salah satu tantangan terbesar mereka adalah memanfaatkan pasar ponsel di negara berkembang Asia.
India diperkirakan akan menyalip Amerika Serikat (AS) sebagai negara besar pengguna Facebook pada 2014, dengan jumlah user diperkirakan melonjak melampaui 150 juta dari saat ini 93 juta.
Namun, meski terjadi pertumbuhan yang cepat di beberapa bagian Asia, para ahli mengatakan, Facebook tidak akan berpuas dengan pesaing lokal yang mengancam mencuri pasar di negara-negara berkembang, seperti Indonesia.
Penetrasi internet yang masih relatif rendah di negara berkembang Asia, pengalaman online orang datang ketika mereka log on melalui ponsel.
Kevin D'Souza, kepala pertumbuhan dan kemitraan mobile Facebook India mengakui, kunci keberhasilan perusahaan berada di pasar negara berkembang. Untuk itu, tergantung pada upaya mendorong akses melalui ponsel dalam "fitur ponsel".
"Kami melihat mayoritas pengguna mendaftar Facebook pada perangkat mobile," kata D'Souza, seperti dilansir dari AFP, Senin (3/2/2014).
Dia mengungkapkan, lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia sekarang menggunakan "Facebook for Every Phone" aplikasi khusus untuk non-smartphone dan Facebook berharap dapat menarik miliaran pengguna lainnya.
Nokia Asha 501 datang menyajikan fitur Facebook, sementara telekomunikasi raksasa India, Bharti Airtel menawarkan akses Facebook gratis dalam sembilan bahasa lokal untuk pelanggan prabayar.
Konsultan Analysys Mason mencatat di India lebih dari 40 persen atau populasi 1,2 miliar memiliki ponsel dan sekitar 5 persen pengguna smartphone. Namun, para peneliti di eMarketer memprediksi India akan mencapai 152.400.000 pengguna Facebook tahun ini, melebihi 151.100.000 perkiraan di AS.
Semakin pentingnya akses Internet mobile ditunjukkan dengan pendapatan kuat Facebook yang dirilis pekan lalu. Tercatat, pendapatan iklan naik menjadi USD2,340 miliar pada kuartal tersebut, naik 76 persen dibanding tahun lalu dan lebih dari 53 persen angka itu adalah pendapatan iklan mobile - naik dari 23 persen pada kuartal keempat 2012.
"2013 adalah tahun perubahan bisnis kami menjadi bisnis mobile," kata bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang mulai membangun perusahaan saat masih menjadi mahasiswa satu dekade lalu.
Berkat prakarsanya, media sosial yang dibangun pria berusia 37 tahun itu kini menyentuh angka 1,23 miliar pengguna aktif di seluruh dunia.
Menyusul larangan Facebook dari China sejak 2009, Indonesia menjadi jumlah pengguna terbesar kedua di Asia, sekitar 65 juta orang. Namun, mereka harus bersaing dengan media sosial buatan Indonesia, seperti Kaskus. Kemudian, hadir pula jaringan sosial berbasis Foursquare dan WeChat dengan meluncurkan versi bahasa Indonesia sebagai platform populer mereka.
"Tidak ada yang bekerja lebih baik daripada membuat sesuatu yang lokal," kata Direktur Perusahaan Riset Pasar Roy Morgan Asia, Debnath Guharoy.
India diperkirakan akan menyalip Amerika Serikat (AS) sebagai negara besar pengguna Facebook pada 2014, dengan jumlah user diperkirakan melonjak melampaui 150 juta dari saat ini 93 juta.
Namun, meski terjadi pertumbuhan yang cepat di beberapa bagian Asia, para ahli mengatakan, Facebook tidak akan berpuas dengan pesaing lokal yang mengancam mencuri pasar di negara-negara berkembang, seperti Indonesia.
Penetrasi internet yang masih relatif rendah di negara berkembang Asia, pengalaman online orang datang ketika mereka log on melalui ponsel.
Kevin D'Souza, kepala pertumbuhan dan kemitraan mobile Facebook India mengakui, kunci keberhasilan perusahaan berada di pasar negara berkembang. Untuk itu, tergantung pada upaya mendorong akses melalui ponsel dalam "fitur ponsel".
"Kami melihat mayoritas pengguna mendaftar Facebook pada perangkat mobile," kata D'Souza, seperti dilansir dari AFP, Senin (3/2/2014).
Dia mengungkapkan, lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia sekarang menggunakan "Facebook for Every Phone" aplikasi khusus untuk non-smartphone dan Facebook berharap dapat menarik miliaran pengguna lainnya.
Nokia Asha 501 datang menyajikan fitur Facebook, sementara telekomunikasi raksasa India, Bharti Airtel menawarkan akses Facebook gratis dalam sembilan bahasa lokal untuk pelanggan prabayar.
Konsultan Analysys Mason mencatat di India lebih dari 40 persen atau populasi 1,2 miliar memiliki ponsel dan sekitar 5 persen pengguna smartphone. Namun, para peneliti di eMarketer memprediksi India akan mencapai 152.400.000 pengguna Facebook tahun ini, melebihi 151.100.000 perkiraan di AS.
Semakin pentingnya akses Internet mobile ditunjukkan dengan pendapatan kuat Facebook yang dirilis pekan lalu. Tercatat, pendapatan iklan naik menjadi USD2,340 miliar pada kuartal tersebut, naik 76 persen dibanding tahun lalu dan lebih dari 53 persen angka itu adalah pendapatan iklan mobile - naik dari 23 persen pada kuartal keempat 2012.
"2013 adalah tahun perubahan bisnis kami menjadi bisnis mobile," kata bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang mulai membangun perusahaan saat masih menjadi mahasiswa satu dekade lalu.
Berkat prakarsanya, media sosial yang dibangun pria berusia 37 tahun itu kini menyentuh angka 1,23 miliar pengguna aktif di seluruh dunia.
Menyusul larangan Facebook dari China sejak 2009, Indonesia menjadi jumlah pengguna terbesar kedua di Asia, sekitar 65 juta orang. Namun, mereka harus bersaing dengan media sosial buatan Indonesia, seperti Kaskus. Kemudian, hadir pula jaringan sosial berbasis Foursquare dan WeChat dengan meluncurkan versi bahasa Indonesia sebagai platform populer mereka.
"Tidak ada yang bekerja lebih baik daripada membuat sesuatu yang lokal," kata Direktur Perusahaan Riset Pasar Roy Morgan Asia, Debnath Guharoy.
(dmd)