Pemerintah mulai kembangkan tight gas
A
A
A
Sindonews.com - Untuk meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) nasional, pemerintah terus mengembangkan cadangan migas baru, termasuk tight gas. Saat ini, pemerintah tengah melakukan seismik untuk mengetahui potensi tight gas di Indonesia.
“Setelah seismik, baru dilakukan eksplorasi untuk memastikan ada tidaknya tight gas,” kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Hendra Fadly dilansir dari situs Ditjen Migas, Selasa (4/2/2014).
Hendra menjelaskan, secara teori, potensi tight gas di Indonesia cukup besar. Namun untuk membuktikan perkiraan tersebut, harus dilakukan seismik dan eksplorasi. Tight gas diperkirakan berada di Kalimantan Timur, Jawa, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
Tight gas merupakan gas alam konvensional yang terperangkap pada batuan pasir yang ketat serta berpotensi dikembangkan dengan pola fracturing lapisan batuannya. Proses fracturing tight gas, mirip dengan shale gas.
"Negara yang telah mengembangkan tight gas adalah Amerika Serikat dan Kanada," pungkasnya.
“Setelah seismik, baru dilakukan eksplorasi untuk memastikan ada tidaknya tight gas,” kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Hendra Fadly dilansir dari situs Ditjen Migas, Selasa (4/2/2014).
Hendra menjelaskan, secara teori, potensi tight gas di Indonesia cukup besar. Namun untuk membuktikan perkiraan tersebut, harus dilakukan seismik dan eksplorasi. Tight gas diperkirakan berada di Kalimantan Timur, Jawa, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
Tight gas merupakan gas alam konvensional yang terperangkap pada batuan pasir yang ketat serta berpotensi dikembangkan dengan pola fracturing lapisan batuannya. Proses fracturing tight gas, mirip dengan shale gas.
"Negara yang telah mengembangkan tight gas adalah Amerika Serikat dan Kanada," pungkasnya.
(gpr)