XL optimis akuisisi Axis akan genjot kinerja
A
A
A
Sindonews.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) optimis kinerjanya akan melejit seiring dengan akuisisi PT Axis Telekom Indonesia (Axis). Dengan terealisasinya akuisisi akan menghemat belanja modal dan meningkatkan laba bersih perseroan.
"Kami yakin laba bersih kami akan tumbuh positif dalam lima tahun ke depan. Akuisisi ini akan bagus. Untuk tahun ini saja, kami bisa capai pertumbuhan pendapatan," terang Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Dengan akuisisi ini, dia juga berharap dapat mengurangi porsi utang baru XL yang diperlukan untuk pengeluaran operasional dan belanja modal. Adapun, selisih dari berkurangnya dana belanja modal dapat digunakan untuk mengurangi utang.
"Beban operasional tergerus dengan rencana akuisisi dan merger kami itu," terangnya.
Apalagi menurut riset independen yang menjadi bahan rujukan XL, Hasnul menjelaskan, Axis akan memperoleh laba bersih pada 1-3 tahun mendatang, sehingga pilihan mengakuisisi Axis menjadi pilihan tepat.
"Menurut riset, kami dan Axis akan untung dalam jangka pendek, menengah dan akan memberikan kontribusi kepada XL sebagai pemegang saham mayoritas," papar dia.
Sebelumnya, Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) EXCL, pemegang saham perseroan menyetujui keputusan perusahaan untuk melakukan akuisisi dan merger dengan Axis.
"Pemegang saham setujui akuisisi terhadap AXIS," ujar Hasnul.
Dia mengungkapkan, sesuai dengan perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Aggrement/CSPA) antara XL dan STC, setelah Smendapat restu dari pemegang saham dan regulator terkait, maka XL akan segera melakukan pembayaran sekitar USD865 juta kepada pemegang saham AXis.
"Kami yakin laba bersih kami akan tumbuh positif dalam lima tahun ke depan. Akuisisi ini akan bagus. Untuk tahun ini saja, kami bisa capai pertumbuhan pendapatan," terang Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Dengan akuisisi ini, dia juga berharap dapat mengurangi porsi utang baru XL yang diperlukan untuk pengeluaran operasional dan belanja modal. Adapun, selisih dari berkurangnya dana belanja modal dapat digunakan untuk mengurangi utang.
"Beban operasional tergerus dengan rencana akuisisi dan merger kami itu," terangnya.
Apalagi menurut riset independen yang menjadi bahan rujukan XL, Hasnul menjelaskan, Axis akan memperoleh laba bersih pada 1-3 tahun mendatang, sehingga pilihan mengakuisisi Axis menjadi pilihan tepat.
"Menurut riset, kami dan Axis akan untung dalam jangka pendek, menengah dan akan memberikan kontribusi kepada XL sebagai pemegang saham mayoritas," papar dia.
Sebelumnya, Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) EXCL, pemegang saham perseroan menyetujui keputusan perusahaan untuk melakukan akuisisi dan merger dengan Axis.
"Pemegang saham setujui akuisisi terhadap AXIS," ujar Hasnul.
Dia mengungkapkan, sesuai dengan perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Aggrement/CSPA) antara XL dan STC, setelah Smendapat restu dari pemegang saham dan regulator terkait, maka XL akan segera melakukan pembayaran sekitar USD865 juta kepada pemegang saham AXis.
(rna)