Rupiah berpotensi memperbaiki posisi di zona hijau
Rupiah berpotensi memperbaiki posisi di zona hijau
A
A
A
Sindonews.com - Merespon positif sejumlah berita dan pengumuman data ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri, rupiah diproyeksi dapat kembali memperbaiki posisinya ke zona hijau atau menguat atas dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini.
"Laju rupiah kembali di atas resisten Rp12.221. Rentang rupiah di kisaran Rp12.198-12.154 mengacu kurs tengah BI," terang Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Kamis (6/2/2014).
Bila melihat lajunya secara historikal, rupiah pada perdagangan kemarin masih melanjutkan apresiasinya pasca dirilisnya data PDB Indonesia, di mana 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibandingkan 2012 sebesar 5,62 persen, sementara konsensus memperkirakan 5,3 persen.
"Meski secara triwulanan, PDB Q4/2013 dibandingkan dengan Q3/2013 (QoQ) turun sebesar 1,42 persen, tapi bila dibandingkan dengan Q4/2012 (YoY) tumbuh sebesar 5,72 persen," kata dia.
Pelaku pasar, lanjut Reza, juga merespon positif kenaikan PDB per kapita tahun 2013 mencapai Rp36,5 juta dibandingkan PDB per kapita 2012 yang mencapai Rp33,5 juta.
"Padahal, terdapat sentimen negatif dimana laju euro melemah pasca dirilis pelemahan penjualan ritel," pungkas dia.
Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI berada di level Rp12.172 per USD atau terangkat 76 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp12.248 per USD.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg berada pada level Rp12.194 per USD. Posisi ini terapresiasi 9 poin dibanding Selasa (4/2/2014) di level Rp12.203 per USD.
"Laju rupiah kembali di atas resisten Rp12.221. Rentang rupiah di kisaran Rp12.198-12.154 mengacu kurs tengah BI," terang Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Kamis (6/2/2014).
Bila melihat lajunya secara historikal, rupiah pada perdagangan kemarin masih melanjutkan apresiasinya pasca dirilisnya data PDB Indonesia, di mana 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibandingkan 2012 sebesar 5,62 persen, sementara konsensus memperkirakan 5,3 persen.
"Meski secara triwulanan, PDB Q4/2013 dibandingkan dengan Q3/2013 (QoQ) turun sebesar 1,42 persen, tapi bila dibandingkan dengan Q4/2012 (YoY) tumbuh sebesar 5,72 persen," kata dia.
Pelaku pasar, lanjut Reza, juga merespon positif kenaikan PDB per kapita tahun 2013 mencapai Rp36,5 juta dibandingkan PDB per kapita 2012 yang mencapai Rp33,5 juta.
"Padahal, terdapat sentimen negatif dimana laju euro melemah pasca dirilis pelemahan penjualan ritel," pungkas dia.
Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI berada di level Rp12.172 per USD atau terangkat 76 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp12.248 per USD.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg berada pada level Rp12.194 per USD. Posisi ini terapresiasi 9 poin dibanding Selasa (4/2/2014) di level Rp12.203 per USD.
(rna)
Explore More