Harga rumah di Sulsel terus meningkat

Jum'at, 07 Februari 2014 - 19:19 WIB
Harga rumah di Sulsel terus meningkat
Harga rumah di Sulsel terus meningkat
A A A
Sindonews.com - Tren kenaikan harga jual rumah tinggal di pasar perdana masih akan terus berlanjut. Bank Indonesia (BI) memprediksi kenaikan harga rumah di kwartal pertama meningkat 1,72 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah I Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Suhaedi mengatakan, berdasarkan data historis, pertumbuhan harga rumah menunjukkan tren meningkat selama lima tahun terakhir sejalan dengan masih tingginya permintaan masyarakat terhadap rumah tempat tinggal.

Adapun faktor yang ditengarai menjadi penyebab kenaikan harga rumah, lanjut dia, adalah kenaikan harga bahan bangunan, kenaikan upah pekerja, maupun biaya perizinan yang relatif mahal.

"Berdasarkan survey, secara year on year kenaikan harga residensial di Sulsel mencapai 10,57 persen," kata Suhaedi di sela pemaparan Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dilakukan BI di lantai 3 Kantor Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, Jumat (7/2/2014).

Sekretaris DPD REI Sulsel, Arief Mone mengungkapkan, untuk 2014 harga residensial memang mengalami kenaikan. Selain rumah bersubsidi yang ditargetkan 10 ribu unit dengan harga jual Rp105 juta atau mengalami kenaikan 16 juta dibanding harga jual pada 2012 lalu, kenaikan juga akan terjadi di segmen menengah untuk harga jual antara Rp150 juta sampai Rp300 juta di kisaran 5 persen saja.

"Kami juga tidak bisa menjual lebih mahal lagi. Jangan sampai kemampuan beli masyarakat tidak akan sampai, kan tidak laku. Untuk rencana pembangunan akan terpusat di beberapa daerah pengembangan seperti Barombong, Samata, Daya dan sekitarnya," jelasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6399 seconds (0.1#10.140)