Waspadai utang gap IHSG pekan depan
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan diprediksi masih terbuka peluang untuk menguat, namun dalam kisaran terbatas. Pasalnya, masih ada utang gap IHSG yang dapat menyebabkan terjadinya koreksi.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG pada pekan depan membentuk pola menyerupai double hammer di atas middle bollinger bands. MACD uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R dan Stochastic masih uptrend terbatas.
"IHSG akan berada pada rentang support 4.295-4.387 dan resisten 4.476-4.489," prediksi dia, Minggu (9/2/2014).
Laju IHSG sempat berada di antara kisaran target support 4.269-4.325 dan mampu berakhir di kisaran target resisten 4.448-4.476, sehingga memberikan potensi yang baik bagi IHSG bila ingin melanjutkan kenaikan.
"Meski IHSG masih diharapkan menguat, namun tetap mewaspadai utang-utang gap IHSG yang dapat membuat downreversal. Diharapkan sentimen yang ada masih dapat memberikan kesempatan IHSG untuk bertahan positif," ujar dia.
Sejumlah data ekonomi yang patut diperhatikan pada pekan depan, yakni interest rate decision Indonesia; home loans, NAB business confidence, unemployment rate & house price index Australia; current account, consumer confidence, machinery orders, tertiary industry index & bank lending Jepang.
Selain itu, new yuan loans, balance of trade & outstanding loan growth China; unemployment rate & interest rate decision Korea Selatan; inflation rate Jerman; Sentix investor sentiment & industrial production zona Eropa; GDP growth rate & nationwide house price Inggris.
Data lainnya, industrial production & current account Perancis; industrial production Italia; retail sales Spanyol; NFIB business optimism index, chain stores, wholesale inventories, initial jobless claims & redbook Amerika Serikat dan lainnya.
Adapun beberapa saham yang dapat diperhatikan, antara lain AALI, SMGR, TLKM, KLBF, BBCA, ARNA, ASII, ERAA, SMCB, LSIP, ICBP, MPPA dan MNCN.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG pada pekan depan membentuk pola menyerupai double hammer di atas middle bollinger bands. MACD uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R dan Stochastic masih uptrend terbatas.
"IHSG akan berada pada rentang support 4.295-4.387 dan resisten 4.476-4.489," prediksi dia, Minggu (9/2/2014).
Laju IHSG sempat berada di antara kisaran target support 4.269-4.325 dan mampu berakhir di kisaran target resisten 4.448-4.476, sehingga memberikan potensi yang baik bagi IHSG bila ingin melanjutkan kenaikan.
"Meski IHSG masih diharapkan menguat, namun tetap mewaspadai utang-utang gap IHSG yang dapat membuat downreversal. Diharapkan sentimen yang ada masih dapat memberikan kesempatan IHSG untuk bertahan positif," ujar dia.
Sejumlah data ekonomi yang patut diperhatikan pada pekan depan, yakni interest rate decision Indonesia; home loans, NAB business confidence, unemployment rate & house price index Australia; current account, consumer confidence, machinery orders, tertiary industry index & bank lending Jepang.
Selain itu, new yuan loans, balance of trade & outstanding loan growth China; unemployment rate & interest rate decision Korea Selatan; inflation rate Jerman; Sentix investor sentiment & industrial production zona Eropa; GDP growth rate & nationwide house price Inggris.
Data lainnya, industrial production & current account Perancis; industrial production Italia; retail sales Spanyol; NFIB business optimism index, chain stores, wholesale inventories, initial jobless claims & redbook Amerika Serikat dan lainnya.
Adapun beberapa saham yang dapat diperhatikan, antara lain AALI, SMGR, TLKM, KLBF, BBCA, ARNA, ASII, ERAA, SMCB, LSIP, ICBP, MPPA dan MNCN.
(rna)