Citilink siap gandeng investor strategis
A
A
A
Sindonews.com - PT Citilink Indonesia yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), saat ini tengah mencari investor stratgis untuk bekerja sama dalam pengembangan kinerja perseroan ke depan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan, tujuan anak usaha perseroan mencari mitra stategis bukan hanya berharap dari segi penyertaan suntikan dana. Namun, lebih ke pengelolaan manajemen bisnis maskapai bertarif rendah (low cost carrier/LCC), sehingga menjadi lebih baik.
Menurutnya, dengan pengelolaan manajemen bisnis baru bersama mitra strategis, dia berharap Citilink dapat segera melepaskan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO).
"Partner yang kita inginkan ini bukan hanya partner untuk pendanaan, tapi partner yang juga tahu bagaimana membawa bisnis penerbangan LCC. Citilink kita lihat ke depan dan tentunya ujung-ujungnya kita ingin Citilink itu IPO," kata Emirsyah dalam paparan kinerja Garuda Indonesia di Kantor Pusat Garuda Indonesia di Cengkareng, Banten, Senin (10/2/2014).
Perseroan telah menunjuk penasehat keuangan (financial advisor) yaitu Standard Chartered Bank yang bertujuan untuk melakukan uji kelaikan (fit and proper test) kepada investor stategis. Dia berharap, penunjukan mitra stategis tersebut dapat diputuskan pada semester pertama tahun ini.
"Meskipun Citilink nantinya dapat menggandeng mitra strategis, namun saham perseroan masih akan tetap mayoritas. Ada beberapa calon peminat yang masih dalam tahap negosiasi dengan financial advisor, tetapi kami masih belum bisa menyebutkan," pungkas Emirsyah.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan, tujuan anak usaha perseroan mencari mitra stategis bukan hanya berharap dari segi penyertaan suntikan dana. Namun, lebih ke pengelolaan manajemen bisnis maskapai bertarif rendah (low cost carrier/LCC), sehingga menjadi lebih baik.
Menurutnya, dengan pengelolaan manajemen bisnis baru bersama mitra strategis, dia berharap Citilink dapat segera melepaskan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO).
"Partner yang kita inginkan ini bukan hanya partner untuk pendanaan, tapi partner yang juga tahu bagaimana membawa bisnis penerbangan LCC. Citilink kita lihat ke depan dan tentunya ujung-ujungnya kita ingin Citilink itu IPO," kata Emirsyah dalam paparan kinerja Garuda Indonesia di Kantor Pusat Garuda Indonesia di Cengkareng, Banten, Senin (10/2/2014).
Perseroan telah menunjuk penasehat keuangan (financial advisor) yaitu Standard Chartered Bank yang bertujuan untuk melakukan uji kelaikan (fit and proper test) kepada investor stategis. Dia berharap, penunjukan mitra stategis tersebut dapat diputuskan pada semester pertama tahun ini.
"Meskipun Citilink nantinya dapat menggandeng mitra strategis, namun saham perseroan masih akan tetap mayoritas. Ada beberapa calon peminat yang masih dalam tahap negosiasi dengan financial advisor, tetapi kami masih belum bisa menyebutkan," pungkas Emirsyah.
(izz)