BPH Migas terus monitor pemasangan RFID
BPH Migas terus monitor pemasangan RFID
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Djoko Siswanto mengatakan, pihaknya terus memonitor kemajuan pesangan Radio Frequency Identification (RFID) dialat pemercik di SPBU maupun di kendaraan oleh Pertamina.
Dari sejumlah unit kendaraan di DKI Jakarta yang perlu dipasang RFID minimal pemasangannya diprioritaskan untuk kendaraan berbahan solar, seperti bus, truk, dan lainnya. Lantaran solar rentan disalahgunakan.
"Kami ingin untuk kendaraan berbakar solar lebih utama karena rentan penyalahgunaan," kata dia, Senin (10/2/2014).
Sebelumnya diberitakan, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (persero), Hanung Budya mengatakan, penerapan RFID yang dijalankan Pertamina adalah pertama kali yang dilakukan di Indonesia.
Sehingga, diperlukan sistem monitoring dan pengawasa yang andal pada seluruh kendaraan. "Banyak data yang harus direkam secara real time dan berpotensi membuat real down," kata Hanung.
Dari sejumlah unit kendaraan di DKI Jakarta yang perlu dipasang RFID minimal pemasangannya diprioritaskan untuk kendaraan berbahan solar, seperti bus, truk, dan lainnya. Lantaran solar rentan disalahgunakan.
"Kami ingin untuk kendaraan berbakar solar lebih utama karena rentan penyalahgunaan," kata dia, Senin (10/2/2014).
Sebelumnya diberitakan, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (persero), Hanung Budya mengatakan, penerapan RFID yang dijalankan Pertamina adalah pertama kali yang dilakukan di Indonesia.
Sehingga, diperlukan sistem monitoring dan pengawasa yang andal pada seluruh kendaraan. "Banyak data yang harus direkam secara real time dan berpotensi membuat real down," kata Hanung.
(izz)
Explore More