ADHI siapkan capex Rp879 M tahun ini
A
A
A
Sindonews.com - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) pada tahun ini menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp879 miliar.
Sekretaris Perusahan Adhi M Aprindy mengatakan, dalam belanja modal tersebut dialokasikan untuk mendukung investasi bisnis hotel, properti dan realti serta infrstruktur dan transportasi.
"Sumber dana belanja modal berasal dari Obligasi tahap II, cadangan perusahaan dan pinjaman bank," kata dia dalam rilisnya, Rabu (12/2/2014).
Belanja modal tersebut untuk mendukung target kinerja perseroan tahun ini. ADHI pada tahun ini menargetkan pertumbuhan yang didukung oleh lima lini bisnis perseroan, sehingga pada tidak lagi bertumpu hanya pada bisnis jasa konstruksi, namun mendapat dukungan
dari lini bisnis lainnya.
Dari total nilai kontrak baru sebesar Rp21,1 triliun, sebesar Rp11,9 triliun atau 54 persen berasal dari jasa konstruksi. Karena itu, lini bisnis EPC diharapkan memberikan kontribusi Rp2,7 triliun atau 12,2 persen, properti dan realti masing-masing sebesar Rp1,3 triliun dan Rp777,7 miliar atau setara 6,2 persen dan 3,5 persen.
Sedangkan untuk pendapatan usaha tahun ini, perseroan menargetkan sebesar Rp14,7 triliun, meningkat 50,6 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya Rp9,8 triliun.
"Saat ini, ADHI berada pada tahun turning point dengan beberapa rencana proyek andalan, meliputi tiga proyek monorel yang merupakan bagian dari sinergi BUMN dengan ADHI sebagai leader konsorsium pada masing-masing proyek monorel untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia," tutur dia.
Sekretaris Perusahan Adhi M Aprindy mengatakan, dalam belanja modal tersebut dialokasikan untuk mendukung investasi bisnis hotel, properti dan realti serta infrstruktur dan transportasi.
"Sumber dana belanja modal berasal dari Obligasi tahap II, cadangan perusahaan dan pinjaman bank," kata dia dalam rilisnya, Rabu (12/2/2014).
Belanja modal tersebut untuk mendukung target kinerja perseroan tahun ini. ADHI pada tahun ini menargetkan pertumbuhan yang didukung oleh lima lini bisnis perseroan, sehingga pada tidak lagi bertumpu hanya pada bisnis jasa konstruksi, namun mendapat dukungan
dari lini bisnis lainnya.
Dari total nilai kontrak baru sebesar Rp21,1 triliun, sebesar Rp11,9 triliun atau 54 persen berasal dari jasa konstruksi. Karena itu, lini bisnis EPC diharapkan memberikan kontribusi Rp2,7 triliun atau 12,2 persen, properti dan realti masing-masing sebesar Rp1,3 triliun dan Rp777,7 miliar atau setara 6,2 persen dan 3,5 persen.
Sedangkan untuk pendapatan usaha tahun ini, perseroan menargetkan sebesar Rp14,7 triliun, meningkat 50,6 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya Rp9,8 triliun.
"Saat ini, ADHI berada pada tahun turning point dengan beberapa rencana proyek andalan, meliputi tiga proyek monorel yang merupakan bagian dari sinergi BUMN dengan ADHI sebagai leader konsorsium pada masing-masing proyek monorel untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia," tutur dia.
(rna)