Kalbe Farma bidik penjualan 2014 tumbuh 16%

Rabu, 12 Februari 2014 - 15:36 WIB
Kalbe Farma bidik penjualan 2014 tumbuh 16%
Kalbe Farma bidik penjualan 2014 tumbuh 16%
A A A
Sindonews.com – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan entitas anak menargetkan pertumbuhan penjualan sepanjang 2014 sekitar 14-16 persen atau menjadi Rp18,24-Rp18,56 triliun dari realisasi penjualan tahun lalu sebesar Rp16 triliun.

Sementara itu, laba kotor bertumbuh sebesar 17,5 persen dibanding 2012 dan marjin laba kotor terhadap penjualan bersih tercatat stabil dibanding tahun sebelumnya pada level 47,9 persen.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Vidjongtius mengatakan, di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, perseroan mampu mencapai pertumbuhan penjualan yang mantap didukung pertumbuhan volume konsumsi yang tinggi.

“Melemahnya nilai tukar rupiah telah memberikan tekanan terhadap marjin. Namun demikian, dengan strategi kebijakan harga dan pengaturan portofolio produk yang baik, kami berupaya menjaga marjin agar tetap stabil,” kata Vidjongtius di Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Dia menjelaskan, laba usaha bertumbuh sebesar 14,6 persen. Sedangkan rasio laba usaha terhadap penjualan bersih pada tahun 2013 menurun menjadi 15,9 persen dari 16,3 persen pada 2012 akibat peningkatan beban penjualan dan pemasaran serta biaya riset dan pengembangan.

Laba bersih perseroan juga berhasil tumbuh sebesar 10,8 persen dibanding 2012. Menurut dia, pertumbuhan laba bersih yang lebih rendah dibanding pertumbuhan laba usaha disebabkan dampak depresiasi kurs rupiah.

Sementara itu, terkait kinerja masing-masing divisi perseroan, divisi obat resep mencatat pertumbuhan penjualan yang kuat sebesar 17,7 persen pada 2013, sebagian besar didukung oleh pertumbuhan volume konsumsi.

Menurut Vidjongtius, perseroan akan terus mengembangkan segmen obat generik tidak bermerek, khususnya pada kelas-kelas tertentu untuk mencapai skala ekonomi optimal.

“Sebagai antisipasi program JKN, kami telah mengoperasikan fasilitas produksi khusus obat generik tidak bermerek di Cikarang sejak 2012,” ujar dia.

Sedangkan untuk divisi produk kesehatan berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 16,6 persen pada 2013. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan volume penjualan, baik produk obat bebas, minuman energi maupun minuman siap saji.

Divisi nutrisi membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 25,9 persen. Sedangkan untuk divisi distribusi dan logistik mencatat pertumbuhan sebesar 12,6 persen pada 2013.

Dia mengungkapkan, pihaknya akan terus memperkuat jaringan distribusi dengan membangun cabang baru dan meningkatkan kapasitas di cabang yang sudah ada untuk meningkatkan jangkauan dan ketersediaan produk Kalbe.

Untuk itu, perseroan terus melaksanakan strategi untuk mendorong pertumbuhan penjualan yang baik dan berkelanjutan. Salah satunya, meningkatkan efektifitas pemasaran dan penjualan melalui sinergi global brand, membuka peluang pasar serta jaringan distribusi baru untuk memastikan ketersediaan produk.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0290 seconds (0.1#10.140)