Bandara Kertajati akan jadi pusat ekonomi di Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum (PU) bidang Keterpaduan Pembangunan Taufik Widjoyono menerangkan, dengan terealisasinya pembangunan kawasan Aiport City dan Aerotropolis akan membuat Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat menjadi pusat perkembangan ekonomi baru di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Hal tersebut mengingat letaknya yang berada di pusat kota, sehingga memungkinkan akses kunjungan dari luar kota dapat terfokus.
"Dulu airport itu adanya di luar kota. Kalau sekarang sudah jadi pusat kota," ujar dia dalam acara seminar bertajuk The Future Plan and Design for Airport City dan Aerotropolis di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Dengan letaknya yang berada di pusat kota, dia mengatakan, maka pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi tersebut akan berjalan lebih cepat. Sebagai contoh, industri perhotelan dan penginapan.
"Kan orang ke airport itu ingin cepat. Kalau takut terlambat, ya dia menginap di dekat airport," jelasnya.
Oleh karena itu, Taufik menyebutkan bahwa dalam perkembangan Bandara Kertajati melalui konsep baru menuju terhadap konsep green city. Pengembangan bandara itu lebih memperhitungkan bencana-bencana yang nantinya akan terjadi.
"PU mendukung penuh pengembangan aerotropolis di Kertajati. Pengembangan apapun harus memperhitungkan bencana alam, kan percuma kalau bagus tapi masih banjir," pungkas dia.
Hal tersebut mengingat letaknya yang berada di pusat kota, sehingga memungkinkan akses kunjungan dari luar kota dapat terfokus.
"Dulu airport itu adanya di luar kota. Kalau sekarang sudah jadi pusat kota," ujar dia dalam acara seminar bertajuk The Future Plan and Design for Airport City dan Aerotropolis di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Dengan letaknya yang berada di pusat kota, dia mengatakan, maka pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi tersebut akan berjalan lebih cepat. Sebagai contoh, industri perhotelan dan penginapan.
"Kan orang ke airport itu ingin cepat. Kalau takut terlambat, ya dia menginap di dekat airport," jelasnya.
Oleh karena itu, Taufik menyebutkan bahwa dalam perkembangan Bandara Kertajati melalui konsep baru menuju terhadap konsep green city. Pengembangan bandara itu lebih memperhitungkan bencana-bencana yang nantinya akan terjadi.
"PU mendukung penuh pengembangan aerotropolis di Kertajati. Pengembangan apapun harus memperhitungkan bencana alam, kan percuma kalau bagus tapi masih banjir," pungkas dia.
(rna)