Gunung Kelud erupsi, KAI tetap beroperasi
A
A
A
Sindonews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum berencana melakukan pembatasan rute keberangkatan akibat meletusnya Gunung Kelud, Jawa Timur.
Namun karena jarak pandang yang terbatas akibat kabut tebal yang timbul oleh letusan tersebut, maka manajemen perseroan telah menginstruksikan para masinisnya untuk mengurangi kecepatan laju sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Jarak pandangnya terbatas. Jadi, kita minta masinis untuk mengurangi kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan waktu melintasi Solo, Jogja dan sekitarnya," ujar Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono saat dihubungi Sindonews, Jumat (14/2/2014).
Dilaporkan Sugeng, peningkatan kewaspadaan terutama ditujukan ketika melintasi kawasan yang diterpa abu dan pasir vulkanik seperti Solo, Jogja dan Surabaya.
"Di Kelud sendiri cuaca cerah karena kan debunya terbawa angin ke arah timur sana. Jadi yang perlu tingkatkan kewaspadaan, yang sekitar Solo, Jogja dan Surabaya," papar dia.
Sementara terkait keberangkatan armadanya, dia menerangkan bahwa manajemen belum berencana melakukan pembatasan lantaran lintasan kereta masih bisa dilalui.
"Debunya tidak terlalu tebal, jadi kita tidak ada pembatalan jadwal. Operasional tetap berjalan. Tapi ya itu tadi, kecepatannya agak dikurangi tergantung kondisi lintasan," pungkas dia.
Namun karena jarak pandang yang terbatas akibat kabut tebal yang timbul oleh letusan tersebut, maka manajemen perseroan telah menginstruksikan para masinisnya untuk mengurangi kecepatan laju sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Jarak pandangnya terbatas. Jadi, kita minta masinis untuk mengurangi kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan waktu melintasi Solo, Jogja dan sekitarnya," ujar Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono saat dihubungi Sindonews, Jumat (14/2/2014).
Dilaporkan Sugeng, peningkatan kewaspadaan terutama ditujukan ketika melintasi kawasan yang diterpa abu dan pasir vulkanik seperti Solo, Jogja dan Surabaya.
"Di Kelud sendiri cuaca cerah karena kan debunya terbawa angin ke arah timur sana. Jadi yang perlu tingkatkan kewaspadaan, yang sekitar Solo, Jogja dan Surabaya," papar dia.
Sementara terkait keberangkatan armadanya, dia menerangkan bahwa manajemen belum berencana melakukan pembatasan lantaran lintasan kereta masih bisa dilalui.
"Debunya tidak terlalu tebal, jadi kita tidak ada pembatalan jadwal. Operasional tetap berjalan. Tapi ya itu tadi, kecepatannya agak dikurangi tergantung kondisi lintasan," pungkas dia.
(rna)