19 bulan disuspensi, saham POOL aktif lagi
A
A
A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) mulai hari ini setelah 19 bulan disuspensi. Selain itu, otoritas BEI juga melakukan langkah serupa terhadap Waran Seri I perseroan (POOL-W).
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham POLL dan Waran Seri I POLL di pasar reguler dan tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I hari ini," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Senin (17/2/2014).
Sejak pagi hingga sore ini, saham POOL belum ada transaksi. Sekedar informasi, saham POOL dihentikan perdagangan efeknya oleh BEI mulai sesi I perdagangan 23 Juli 2012 karena melonjaknya harga kumulatif saham secara signifikan mencapai 140 persen.
Tercatat, harga saham POOL pada 13 Juli 2012 sebesar Rp700 per saham, namun pada 20 Juli 2012 melonjak menjadi Rp1.680 per saham.
Padahal pada 6 Juli 2012, sahamnya baru saja dibuka dari suspensi selama setahun karena harga sahamnya yang juga melesat signifikan sebesar 140 persen menjadi Rp1.200 pada 13 Mei 2011 dari sebelumnya Rp500 per saham pada 9 Mei 2011.
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham POLL dan Waran Seri I POLL di pasar reguler dan tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I hari ini," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Senin (17/2/2014).
Sejak pagi hingga sore ini, saham POOL belum ada transaksi. Sekedar informasi, saham POOL dihentikan perdagangan efeknya oleh BEI mulai sesi I perdagangan 23 Juli 2012 karena melonjaknya harga kumulatif saham secara signifikan mencapai 140 persen.
Tercatat, harga saham POOL pada 13 Juli 2012 sebesar Rp700 per saham, namun pada 20 Juli 2012 melonjak menjadi Rp1.680 per saham.
Padahal pada 6 Juli 2012, sahamnya baru saja dibuka dari suspensi selama setahun karena harga sahamnya yang juga melesat signifikan sebesar 140 persen menjadi Rp1.200 pada 13 Mei 2011 dari sebelumnya Rp500 per saham pada 9 Mei 2011.
(rna)