Tekan BOPO, BNI jaga kualitas kredit

Senin, 17 Februari 2014 - 17:36 WIB
Tekan BOPO, BNI jaga...
Tekan BOPO, BNI jaga kualitas kredit
A A A
Sindonews.com - Naiknya tingkat suku bunga perbankan akan memberikan sumbangan terhadap peningkatan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).

CEO BNI Wilayah Makassar, Mucharom mengatakan, akhir tahun lalu pihaknya mencatat rasio BOPO yang cukup rendah, yakni 70 persen. Karena itu, agar efisiensi tetap terjaga, BNI memiliki beberapa langkah.

Selain menjaga efisiensi biaya, pihaknya akan mengoptimalkan pendapatan bunga serta fokus pada penghimpunan dana murah, yakni tabungan dan giro. "Selain itu, pihaknya juga tetap menjaga kualitas kredit untuk menghindari terjadinya pencadangan akibat penurunan kualitas kredit," katanya, Senin (17/2/2014).

Direktur Pengawasan Bank Kantor Regional VI OJK Sulampua, Ari Lajiji mengatakan, BOPO memang menjadi perhatian OJK. Sehingga pihaknya terus mendorong perbankan agar menekan rasio BOPO ke level yang lebih rendah.

OJK meminta agar perbankan memperhatikan biaya overhead-nya. Selain itu, perencanaan mesti matang alias baik untuk mengantisipasi adanya beban berlebih. Dia juga meminta perbankan agar memperhatikan benefit cost dari iming-iming hadiah yang ditawarkan untuk menarik nasabah.

"Rasio BOPO maksimal 85 persen. Jika di atas itu, berarti perbankan sudah tidak efisien. Pada 2013, BOPO menjadi target ukuran kinerja yang ada di daerah," ujarnya.

Rencananya, lanjut Ari, bagi bank yang bisa menekan rasio BOPO hingga level 60 persen, OJK bakal memberikan kebebasan membuka kantor cabang baru di seluruh Indonesia. Bank juga akan mendapatkan insentif, berupa pelonggaran izin untuk menerbitkan produk baru.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8497 seconds (0.1#10.140)